Selasa, 05 Oktober 2010

Episentrum

Episentrum

Roma 10 :17

10:17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Alkitab menulis bahwa iman datang dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman
Kristus. Jadi seseorang memiliki iman bukan karena memuji-muji nama TUHAN
dengan nyanyian, bukan pula karena melihat dan mengalami mukjizat, tetapi
karena mendengar Firman Kristus.

Perhatikan, manuskrip-manuskrip Perjanjian Baruyang terbaik menulis "Firman
Kristus" (ῥήματος Χριστοῦ, rématos Khristú), bukan Firman ALLAH. Memang
beberapa manuskrip Perjanjian Baru yang lain ada yang menulis "Firman ALLAH"
(ῥήματος θεοῦ, rématos Theú). Apa bedanya? Tidak beda, karena Kristus adalah
ALLAH.

Hanyakalau dikatakan Firman Kristus, maka kebenaran yang dipahami umat
Perjanjian Baru haruslah bermuara pada Perjanjian Baru. Untuk memahami lebih
lengkap Perjanjian Baru, memang harus membedah Perjanjian Lama. Tetapi laksana
gempa bumi, Perjanjian Baru harus menjadi episentrumnya (pusat gempanya).


Landasan seseorang beriman kepada Tuhan adalah Firman TUHAN yang tertulis di
dalam Alkitab. Untuk itu patut dipersoalkan, berapa ayat, berapa pasal yang
harus dibaca dan berapa khotbah yang harus di dengar sampai seseorang memiliki
pengertian yang cukup sehingga memiliki iman yang benar. Berkenaan dengan hal
ini, tidak sedikit orang yang merasa sudah beriman dengan benar padahal
sebenarnya belum.

Paralel dengan hal ini, juga dikatakan, "Manusia hidup bukan dari roti
saja,tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4). Setiap
Firman yang keluar dari mulut ALLAH mengindikasikan kebenaran Firman TUHAN yang
dipahami secara memadai menghasilkan kehidupan rohani seseorang mengalami
pertumbuhan secara signifikan. "Dari mulut ALLAH" mengacu Firman ALLAH yang
keluar dari mulut TUHAN Yesus Kristus, yaitu Injilyang nilainya tiada tara.

Berarti Alkitab benar-benar berharga sebagai panduan jalan hidup yang harus
digali seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya. Jangan puas dengan mendengar
khotbah di gereja pada hari Minggu yang hanya sesaat saja, dan lalu merasa
bahwa telah dibekali dengan kebenaran Firman TUHAN yang memadai. Sebab
kadang-kadang saat di gereja, konsentrasi kita terganggu; atau isi pemberitaan
Firman TUHAN-nya memang tidak mudah ditangkap; atau memang khotbahnya tidak
sesuai dengan kebenaran Alkitab. Alkitab adalah makanan rohani yang harus
dikonsumsi secara berkesinambungan setiap hari. Mari berkomitmen untuk bangkit,
dan dengan dorongan diri sendiri kita mengambil keputusan untuk menghargai
Alkitab sebagai Firman TUHAN dan berusaha terus menggali kekayaan yang ada di
dalamnya.

Hargailah kebenaran Firman TUHAN yang bermuara pada Perjanjian Baru


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar