Minggu, 27 Mei 2012

Otak Kiri Otak Kanan

Otak Kiri- Otak Kanan.
Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD,masuk kelas dengan malas."Anak—anak,sekarang kita belajar berhitung,"kata guru. "Jumlahkan bilangan: 1+2+3+4+5+6…dan seterusnya sampai terakhir tambah 2000" ,perintah guru. Guru tersebut berpikir bahwa anak-anak tidak akan mampu menyelesaikan tugas tersebut yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam.Dengan demikian sang guru dapat istirahat dengan dan duduk-duduk saja dengan santai. Tetapi anggapan guru meleset karena
 hanya dalam hitungan sekitar satu menit ,salahsatu murid tunjuk tangan dan berkata,"saya bisa dan sudah selesai pak". Guru tersebut kaget,"Mana mungkin?" pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa dan hasil hitungannya
  benar. Bagaimana caranya?
 
Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otak kanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir secara urut,bagian per bagian, dan logis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak,holistic,dan kreatif.
Kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama,tuliskan kembali soal berhitung yaitu: 1+2+3+4……+1997+1998+1999+2000=…?
Pada saat kita menggunakan otak kiri saja,pasti akan terasa sulit. Tapi coba gunakan otak kanan yang acak,misalnya,jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh hasil sbb:
1+2000=2001
2+1999=2001
3+1998=2001 dan seterusnya. Sehingga kita peroleh jawaban 2.001x1.000=2.001.000.
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari,orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri. Saat kita belajar di sekolah misalnya,kita biasa dituntut untuk berpikir logis saja.tetapi,seperti yang kita lihat dalam contoh kelas 3 SD di atas,kita perlu menggunakan setengah kemampuan lainnya yaitu otak kanan. Kita memang membutuhkan keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak,menyeluruh dan kreatif.
Otak kanan
 sangat membantu kita dalam proses menghafal cepat,membaca cepat,dan berpikir innovative. Misalnya kita hendak menghafal tahun,nomor telepon,atau nomor rekening,cobalah aktifkan otak kanan. Buatlah cantolan-cantolan dengan cara bebas acak,menarik ,sehingga mudah mengingat kembali. Untuk membaca cepat,berpikirlah holistic.dapatkan inti dan maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Lalu coba pahami,baru gunakan otak kiri secara urut dan teliti. Dengan cara demikian kita mampu membaca cepat dan paham. Sedangkan untuk mendapat solusi kreatif,gunakan otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang berbeda. Terapkan juga cara berpikir menyeluruh,holistic.Kemudian tindak lanjuti menggunakan otak kiri
  yang teliti.
Cara lain lagi untuk mengoptimalkan otak kanan adalah dengan menggunakan kartu karakter. Kita buat kartu seukuran kartu remi. Masing-masing kartu kita beri tulisan karakter otak kanan berbeda. Misalnya,kartu pertama: acak,kedua:Ho;istik,,ketiga :kreatif,keempat:pemberani,kelima :fleksibel ,dan seterusnya. Setiap pagi kita ambil satu kartu,kit abaca lalu renungkan kemudian simpan disaku kita dan bawa kemana saja kita beraktivitas hari itu. Dan kita berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada dalam kartu itu. Malam hari menjelang tidur,kita dapat melakukan evaluasi. Esok harinya kita dapat mengambil kartu karakter yang berikutnya. Dengan demikian kita akan terbiasa menerapkan karakter otak kanan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berhasil. Bila sudah berhasil menerapkannya,jangan lupa bersyukur
  kepada pemberi otak kita.
Salam hangat

Powered by Telkomsel BlackBerry®