Rabu, 20 Oktober 2010

Kyrios

Kyrios

Roma 13 : 14

13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang
dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.


Penguasa Asia, atau dalam bahasa aslinya Κύριος της Ασίας (Kýrios tēs Asías).
Demikianlah gelar yang disandang oleh Alexander Agung (356–323 sM), yang dalam
masa pemerintahannya menaklukkan wilayah Eropa, Asia Kecil bahkan nyaris sampai
ke India. Konon kabarnya, Alexander Agung pernah menangis karena tidak ada
wilayah lagi yang tidak dapat ditaklukkannya. Namun kýrios ini wafat dalam usia
muda, dan wilayah yang ditaklukkannya terpecah-belah oleh para penerusnya.
Sekalipun budaya Yunani bertahan sampai di zaman Alkitab, kebesaran Yunani
secara politis mulai runtuh seiring dengan menguatnya Kekaisaran Roma.

Gelar Κύριος (Kýrios) juga dikenakan pada pribadi Yesus Kristus, Sang Majikan
Agung kita. Kýrios artinya "penguasa tertinggi", "pemilik", "majikan". Dalam
AlkitabBahasa Indonesia, kata ini diterjemahkan "TUHAN" dan dalam bahasa
Inggris, "LORD".

Kalau kita menyapa-NYA sebagai TUHAN (Kýrios), sepatutnyalah kita memperlakukan
DIA sebagai majikan dan penguasa. Ironisnya, banyak orang yang memanggil Yesus
dengan sebutan Kýrios tetapi tak ubahnya memperlakukan-NYA seperti kacung yang
disuruh-suruh, atau jin yang mampu melakukan berbagai keajaiban untuk memenuhi
keinginan tuannya saat dibutuhkan. Terbalik semua.

Paulus menasihatkan kita untuk mengenakan TUHAN Yesus Kristus, dan di sisi lain
tidak menuruti keinginan daging. Jadi kalau kita memanggil-NYA Kýrios, kita
harus memperlakukan-NYA dengan benar. Kita harus mengenakan pribadi-NYA,
memperagakan karakter-NYA dalam seluruh kehidupan kita. Kita harus menuruti
kehendak-NYA, dan itu berarti kita harus memilih untuk tidak menuruti keinginan
daging kita. Sikap hatinya adalah, "TUHAN aku datang kepada-MU, aku membutuhkan
ENGKAU. Bukan karena kuasa-MU, bukan karena berkat-MU". Memiliki sikap hati
seperti ini akan membuat kita menghormati dan menghargai TUHAN secara benar.

Kita harus bertekad untuk mengenal TUHAN dengan benar dan utuh, memahami
kehendak-NYA, mengenal rahasia-rahasia-NYA dan mau menikmati TUHAN di sepanjang
hidup kita. Di situ kita akan diajar TUHAN bagaimana memiliki satu hal yang
tidak bisa digantikan oleh apa pun atau siapa pun selain oleh TUHAN sendiri.
Mari kita mulai sekarang memikirkan dan merenungkan DIA yang memang adalah Sang
Kýrios. Kalau kita rindu bersekutu dengan-NYA, DIA lebih rindu lagi. Berikan
diri kita kepada-NYA, dan lihatlah bahwa orang-orang yang rindu bersekutu dengan
TUHAN niscaya tidak akan dipermalukan-NYA.


Menjadikan Yesus sebagai Kýrios berarti menuruti kehendak-NYA dan tidak menuruti
keinginan daging kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar