Senin, 25 Oktober 2010

Janganlah Bersungut-sungut

Janganlah Bersungut-sungut

Siapa manusia yang ada di dunia ini yang tidak pernah sekali pun bersungut-sungut? Saya rasa semua orang pernah melakukan yang namanya bersungut-sungut, kecuali Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sungut-sungut sudah ada sejak zaman dulu, seperti yang dilakukan bangsa Israel yang bersungut-sungut tentang nasib buruk mereka (salah satunya makanan dan minuman).

Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang bersunggut-sunggut karena Yesus bergaul dengan orang berdosa, sesuatu tindakan yang menyimpang dari biasanya (melanggar adat), sampai sungut-sungut yang terjadi pada zaman sekarang khususnya di dunia kerja:

- bersungut-sungut, karena gaji yang diterima "kecil"

- bersungut-sungut, karena ide kita di tempat kerja tidak diterima

- bersungut-sungut, karena teman kita lebih mendapat perhatian dari bos

- bersungut-sungut, karena teman kita lebih cepat mendapat promosi dibanding kita.

- bersungut-sungut, karena usaha kita tidak sesukses kompetitor kita

- bersungut-sungut, karena pekerjaan yang kita kerjakan

- bersungut-sungut, karena kebijakan yang ada di kantor kita

- bersungut-sungut, karena rekan atau mitra bisnis kita tidak sesuai bayangan kita.

Marilah kita belajar untuk tidak bersungut-sungut, karena orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran. Pengajaran ini tentunya bisa dengan dua cara, yang pertama dengan cara lembut dan yang kedua dengan cara keras, seperti yg ditunjukkan Tuhan dalam bacaan kita hari ini.

Tatkala murka Tuhan itu bangkit, maka nyala api itu menimpa bangsa Israel dan merajalela di tepi tempat perkemahan. Jika hal ini terjadi dalam dunia kerja kita, maka kita akan dipecat dari pekerjaan kita atau usaha kita akan bangkrut.

Oleh karena itu lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan tidak berbantah-bantahan. Mengapa demikian? Menurut Filipi 2:14-15, supaya kita, yang pertama, tiada beraib dan tiada bernoda dalam setiap pekerjaan yang kita kerjakan, serta, yang kedua, supaya kita bercahaya di antara sesama rekan kerja kita atau sesama rekan bisnis kita seperti bintang-bintang di dunia.

Dengan jalan demikian, sebenarnya kita sedang memancarkan kemuliakan Allah di tengah pekerjaan kita. —Bambang Lakso Yuwono

Mari membangun kesuksesan kita dengan sikap baik yang kita tunjukkan

http://www.wilotocorp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar