Rabu, 20 Oktober 2010

Mencari Gaya Hidup

MENCARI GAYA HIDUP



Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah
yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil
dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan
diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan
Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku." (Mat 18: 1-5).

Santa Theresia mengalami cinta Tuhan tak terbatas dan bagaimana cinta tanpa
batas dihayati dalam hidup sehari-hari. Kekayaan rohani St. Theresia diakui
gereja, gaya hidup sederhana dan tulisan-tulisan sebagai tuntunan dan dapat
gelar sebagai pelindung. Demikian juga kalau kita memerlukan mengembangkan
anugerah dari Tuhan yang tanpa batas. Bermula dari suatu keinginan mau menjadi
seorang suster atau pastor. Kalau belum punya perlu minta keinginan, nanti akan
membentuk suatu sikap bagaimana menghadapi hidup. Kalau keinginan itu tidak
terkendali akan muncul sikap-sikap kita yang tidak terkendali juga, misalnya
sikap kompromi terhadap keadilan, seperti KDRT. Ada keinginan tidak terkendali,
sehingga terjadi kekerasan. Mengapa demikian? Karena kita membatasi untuk diri
kita sendiri, sehingga kompromi dengan hal-hal yang tidak benar/adil. Ini harus
kita cegah, agar hidup seperti anak-anak sehingga apa yang harus kita kontrol.
Ada keinginan tak terkendali, tetapi sikap kita belum bertobat. Ada sikap yang
perlu kita perbaiki.

Sikap seperti apa biasanya kita akan mendengar keluhan-keluhan/jeritan-jeritan?
Yang menjerit pasti tidak berkecukupan. Bagaimana kita mengukur pola hidup
sederhana, berdasarkan kebutuhan manusia, bukan kebutuhan mencari gaya hidup.
Orang perlu pakaian, rumah, transport, keperluan keluarga, menjaga kesehatan,
itu semua bisa dikalkulasi, sehingga banyak orang yang tidak berkecukupan.
Bagaimana menghayati hidup sederhana dan jangan membatasi bahwa kerap kali di
dalam ujian membatasi cinta Tuhan yang tanpa batas. Hidup sederhana untuk
menghendaki kehendak Allah. Jalan tengah yang ditempuh adalah ukuran cukup.
Seperti dalam doa Bapa Kami, berilah rejeki pada hari ini, untuk besok ada
rejeki tersendiri. Dalam doa Bapak Kami menghayati hidup sederhana.
Berhentilah makan sebelum kenyang. Orang harus berani mengambil sikap.
Membangun sikap untuk tidak serakah terhadap harta.

Ajarilah kami seperti Yesus merendahkan diri untuk melayani dan menyelamatkan
sesama.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar