Jumat, 15 Oktober 2010

Mengapa Memisahkan Pekerjaan dan Pelayanan ?

Mengapa Memisahkan Pekerjaan dan Pelayanan ?

Umumnya orang Kristen membedakan kegiatan kita menjadi dua, yaitu pekerjaan dan pelayanan. Dua kata ini sudah sarat beban.

Pekerjaan menunjuk pada kegiatan kita di kantor atau tempat usaha, sedangkan pelayanan menunjuk pada kegiatan gereja, tepatnya kegiatan kemajelisan.

Pekerjaan adalah sesuatu yang kita kerjakan untuk mendapatkan penghasilan untuk dimakan, sementara pelayanan adalah sesuatu yang dikerjakan secara sukarela.

Pekerjaan adalah kalau kita berbisnis, melakukan tugas-tugas kantor, sementara pelayanan adalah kalau mengunjungi orang sakit sesuai jadwal gereja, atau memimpin Pemahaman Alkitab, berkhotbah, mengajar katekisasi, dan yang lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari keduanya ini tidak ada hubungan. Saat bekerja tidak perlu ingat Alkitab, saat melayani tidak perlu ingat pengetahuan dan keterampilan di pekerjaan kita.

Bacaan kita tidak melihat pembedaan, apalagi pemisahaan keduanya, karena keduanya itu satu.

Bacalah dengan baik bacaan tadi. Ini konteksnya para petani. Petani tidak mengolah tanah (membajak, mencangkul, menyisir) setiap hari, tetapi menunggu menjelang musim tanam, yaitu musim hujan.

Sebelum ditanami, maka tanah perlu diratakan. Nanti setelah dipanen, jintan hitam dan jintan putih tidak diirik dengan pengirikan, karena itu akan menghancurkan bijinya yang halus, tetapi cukup dipukul-pukul untuk melepaskannya dari tangkainya.

Ini adalah pekerjaan sehari-hari petani, tetapi dalam ayat 29 dikatakan: "Dan ini pun datangnya dari Tuhan semesta alam...." Artinya pengetahuan tentang bertani ini datang dari Tuhan, dan pekerjaan itu juga dari Tuhan.

Tuhan tidak pernah berfirman tentang bagaimana cara menanam jintan dan gandum. Alkitab tidak berisi tentang cara mengirik gandum dan jintan. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa kalau itu kita kerjakan dengan benar, maka semua itu datangnya dari Tuhan semesta alam.

Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan dengan benar dan memenuhi norma-norma yang benar.

Pekerjaan adalah pelayanan kepada Tuhan, dan pelayanan adalah pekerjaan yang didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan kita yang benar.

Lalu apanya yang beda? Gak ada, kan semuanya dari Tuhan. —Pdt. Iskandar Saher

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. —Kolose 3:23

Ayat Alkitab: Yesaya 28:23-29

28:23

Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!

28:24

Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?

28:25

Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya?

28:26

Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allahnya.

28:27

Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat.

28:28

Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.

28:29

Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.


http://www.wilotocorp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar