Jumat, 15 Oktober 2010

Pria Sempurna Atau...

Pria Sempurna Atau Pria Kedua Terbaik

Para wanita biasanya mencari pria sempurna di usia 20-an mereka. Wanita
yang tidak memikirkan pria di usia-usia tersebut biasanya berakhir dengan
kesepian di usia 30-an. Lori Gottlieb, seorang penulis buku tentang
hubungan, telah menyebabkan badai perdebatan di Amerika Serikat karena
mendorong para wanita lajang di usia 30-an untuk menetapkan pilihan mereka
pada pria kedua terbaik atau bahkan pada pria manapun yang sedang ada dalam
kehidupan mereka saat ini. Bukunya yang berjudul Marry Him: The Case For
Settling For Mr Good Enough (Nikahi Dia: Kasus Menetapkan Pilihan Pada Pria
Yang Cukup Baik), telah menciptakan perdebatan yang sengit. Lori Gottlieb
yang adalah seorang ibu tunggal berusia 40 tahun, mengakui dalam bukunya
bahwa dirinya seharusnya melabuhkan hatinya pada salah satu pria yang
"sebenarnya dapat diterima walaupun membosankan" yang dulu telah ditolaknya
selama masa pencariannya akan pria sempurna. Lori juga mengklaim bahwa
gagasan "Dia Orangnya" adalah mitos belaka, dan menuduh kisah-kisah fiksi
dan film romantis telah mengkhianati wanita dan mendorong mereka untuk
bertahan demi cinta sejati. "Kami dikondisikan untuk mendambakan cinta
yang besar," tulis Lori dalam bukunya. "Hal ini sangat menyakitkan
bagaimana fantasi merasuk dalam batin kami dan berteriak bahwa 'Si Dia' ada
di luar sana." "Kami tumbuh dengan pemikiran yang idealis akan pernikahan,
tapi jika kita sudah memiliki pemahaman yang lebih realistis tentang betapa
dingin dan kerasnya manfaat dari pemikiran idealis tersebut, kita mungkin
telah melaukan hal-hal yang berbeda." "Dan kita pun pada akhirnya
meninggalkan hubungan yang membosankan yang mungkin sebenarnya bisa membuat
kita bahagia." Sebaliknya, menetapkan pilihan pada pria kedua terbaik bisa
membuat wanita lebih bahagia dalam jangka panjang, menurut Lori. Sumber :
saidaonline/jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar