Selasa, 05 Oktober 2010

BIASA BERBOHONG

BIASA BERBOHONG


Profesor Bella DePaulo pernah mengadakan penelitian tentang
kebohongan. Selama seminggu, ratusan orang diminta mencatat berapa
kali mereka berbohong, kepada siapa saja, dan apa alasannya.
Hasilnya mengejutkan. Tingkat kebohongan yang mereka lakukan rata-
rata empat puluh persen. Alasan utama berbohong adalah untuk menjaga
citra diri. Supaya di hadapan orang lain, mereka tampak lebih baik
daripada kenyataan yang ada.

Orang yang bisa menerima diri tidak akan merasa perlu berbohong.
Yohanes Pembaptis pernah tampil sebagai tokoh spiritual yang sangat
berkharisma. Beberapa pejabat tinggi agama Yahudi datang kepadanya
dan bertanya, "Siapakah engkau?" Ini kesempatan emas bagi Yohanes
untuk berbohong dan membesarkan diri sendiri. Namun, dengan jujur ia
menjawab: "Aku bukan Mesias." Ketika disetarakan dengan Nabi
Elia-nabi yang dianggap paling hebat, ia pun berkata, "Bukan."
Bahkan, ia menolak ketika dijuluki sebagai "nabi yang akan datang".
Dengan rendah hati, Yohanes berkata bahwa dirinya hanyalah "suara".
Corong. Seorang pelayan yang sedang mempersiapkan kedatangan Yesus,
Mesias yang sesungguhnya.

Apakah Anda masih sering berbohong? Akar masalahnya bisa jadi karena
Anda tidak bisa menerima diri apa adanya. Dan Anda ingin terlihat
hebat di mata orang. Padahal, hidup dalam kebohongan itu sangat
melelahkan. Penuh beban, karena Anda harus terus mengenakan topeng.
Lebih baik belajar jujur seperti yang dilakukan oleh Yohanes.
Niscaya Anda akan merasa bebas lepas; dan bersukacita menjadi diri
sendiri --

KEBOHONGAN MENJERAT DAN MELELAHKAN JIWA
KEJUJURAN MEMBEBASKAN DAN MENYEGARKAN JIWA

Yohanes 1:19-28

19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem
mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk
menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau?
Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan
datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"
22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus
memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu
tentang dirimu sendiri?"
23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi
Yesaya."
24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang
Farisi.
25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis,
jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan
datang?"
26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air;
tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali
kasut-Nyapun aku tidak layak."
28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana
Yohanes membaptis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar