Senin, 03 Oktober 2011

KEGELISAHAN

 

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia

di sebuah kampung.  Seorang perempuan

yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang

saudara yang bernama Maria.  Maria ini

duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk

sekali melayani.  Ia mendekati Yesus dan

berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku

melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan

menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan

banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian

yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Luk 10:38-42).

 

Kadang kita menyadari

cara kita hidup dan berkegiatan seperti Marta yang sibuk.  Yesus rupanya tidak mengkritik mengapa Marta melakukan

kesibukan, tetapi lebih dalam, dia begitu kawatir dan gelisah.  Kadang kekawatiran,  kegelisahan yang ada dalam batin kita, apa

akarnya, bukan apa sebabnya.  Sebabnya

banyak sekali, tetapi akarnya apa.  Mengapa

kegelisahan itu muncul dan membentuk keresahan lebih banyak, apa akarnya?.  Maka yang terjadi dengan batin, bukankah kita menyadari

proses batin yang menciptakan kegelisahan itu dan bisakah kita membiarkan berhenti

setiap saat?

 

Tuhan Yesus memberkati

kita semua.  Amin


www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar