Senin, 17 Oktober 2011

FIRM AND FAITH

 FIRM AND FAITH

 

"Terhadap

janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam

imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa

untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.  Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai

kebenaran" (Rm

4:20-22).

 

Iman

yang kokoh, atau firm and faith, dapat dilihat dalam perjalanan iman Abraham.  Itu menjadi tema yang diangkat dalam pertemuan

"World Youth Day", generasi muda sedunia di Madrid, Spanyol,  Agustus lalu. Kokoh, tegar dalam iman itulah

ajakan Paus menguraikan bagaimana generasi muda memiliki iman, kokoh, kuat, dan

tegar, yaitu dengan berusaha memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus.  Menghayati iman, bukan sekedar  ritualisme, kewajiban, melainkan usaha memiliki

hubungan personal dengan Yesus Kristus.  Maka tema itu bukan hanya untuk generasi muda,

melainkan kerja kita semuanya.  Apa yang

terjadi di Eropa boleh dikatakan lebih 50% orang-orang yang beragama Kristen meninggalkan

imannya, mereka tidak tegar, kokoh, kuat pada iman.  Inilah antisipasi dari  tanggung jawab gereja,  untuk mengingatkan agar jangan ikut-ikutan

generasi senior, meskipun mereka duduk dalam budaya Kristiani.  Kalau kita berdoa dan belum dijawab, kemudian

kita putus asa, itu berarti imannya belum kuat.  Ajakan Yesus untuk memiliki iman yang kokoh,

kuat dan tegar, adalah suatu proses penginjilan kepada diri kita

sendiri-sendiri, sebelum kita berani menjadi saksi dan menginjili kepada orang

lain.  Kalau kita diam, terus hanya

berpikir akan keselamatan kita sendiri, mungkin kita akan bertahan hanya satu generasi.  Tapi kalau kita menginjili diri kita sendiri, keluarga

kita, dan orang lain, iman yang terkabulkan seperti iman dari Santo Ignatius

dari Antiokia, akan bertahan beradab-abad lamanya.   

 

Marilah

kita menaruh iman seutuhnya kepada Allah, dan senantiasa memohon agar tidak

bimbang akan janji Tuhan.

 

Berbahagialah orang yang

mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang

pintu gerbangku.  Karena siapa

mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.  Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan

dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut.

 

Tuhan

Yesus memberkati kita semua.  Amin.

 

Nita

Garot


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar