Minggu, 23 Oktober 2011

SEPADAN DENGAN PERTOBATAN

SEPADAN DENGAN PERTOBATAN

Komunisme tidak memercayai eksistensi surga dan kekekalan. Walau
demikian, pemerintahan komunis di Rusia menjanjikan kemunculan
generasi baru manusia yang berwatak luhur. Dengan mengabaikan
kekekalan sebagai daya dorong, mungkinkah mereka mencapainya?
Keruntuhan komunisme sekian dekade kemudian menyingkapkan
borok-boroknya. Alih-alih bangkitnya "Manusia Sosialis Baru",
rata-rata warga Soviet lebih suka menghabiskan uang untuk
mabuk-mabukan daripada membantu anak-anak yang membutuhkan.

Josef Tson, pendeta Rumania, menggarisbawahi hal ini: "Mereka tidak
punya motivasi untuk berbuat baik. Mereka melihat bahwa dalam dunia
yang sepenuhnya material, hanya ia yang bergegas-gegas dan menyambar
bagi dirinya sendiri, yang bisa memiliki sesuatu. Buat apa mereka
menyangkal diri dan jujur? Apa motivasi yang bisa ditawarkan pada
mereka untuk menjalani hidup yang berguna bagi orang lain?"

Kegawalan komunisme menyodorkan pelajaran tentang pentingnya
perspektif kekekalan dalam menjalani pertobatan. Metanoia, bahasa
Yunani untuk pertobatan, mengacu pada pembaruan pikiran yang
berujung pada perubahan tindakan menuju kebajikan. Tanpa kesadaran
akan kekekalan, pertobatan menjadi seperti perjalanan tanpa motivasi
dan tanpa tujuan. Orang bisa gampang patah arang di tengah jalan.
Sudut pandang mengenai kekekalan menggugah pertobatan kita. Kalau
kita memercayai kekekalan, apakah hidup kita menunjukkan pertobatan
dan perubahan yang sepadan? Sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia
dan ia tidak dapat terus-menerus berbuat dosa (ayat 9)

APA YANG KITA LAKUKAN DI DUNIA INI BERGEMA DI KEKEKALAN

Ayat Alkitab: 1 Yohanes 3:1-10

1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada
kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita
adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita,
sebab dunia tidak mengenal Dia.
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak
Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi
kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan
menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan
diri sama seperti Dia yang adalah suci.
4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah,
sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia
menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak
berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak
melihat dan tidak mengenal Dia.
7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu.
Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti
Kristus adalah benar;
8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab
Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah
menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan
perbuatan-perbuatan Iblis itu.
9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi;
sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat
berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap
orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah,
demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar