Jumat, 07 Oktober 2011

Persiapan Memasuki Kerajaan-Nya

2 Petrus 1: 10-11

1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Kerajaan Tuhan Yesus bukan dari dunia ini. Syukur kepada Allah, sebab Ia menjanjikan kita tempat untuk bersama-sama dengan-Nya di mana Ia ada. Hanya saja, seperti kata Yesus kepada Petrus, untuk saat ini kita belum dapat bersama dengan Dia (Yoh. 13:36–38). Tuhan Yesus memberi tahu Petrus bahwa ia belum diperkenankan, karena belum mengalami penyempurnaan. Petrus termasuk orang yang memiliki paket kesempurnaan dan kesempatan untuk melayani Tuhan. Ia mengaku siap kepada Yesus, tetapi sebetulnya hanya mulutnya saja yang siap; belum seluruh kehidupannya.

Banyak orang Kristen yang seperti Petrus. Pengakuan-pengakuan mulutnya memang luar biasa, tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Petrus harus memiliki keberadaan yang mulia, seperti Tuhan Yesus juga mulia. Pada prinsipnya ia harus mengikuti jalan Tuhan, bertumbuh menjadi pribadi yang agung sehingga ia layak memasuki kerajaan itu. Itulah sebabnya Petrus harus menerima persiapan yang Tuhan Yesus kerjakan. Ia mengatakan bahwa kita harus bersungguh-sungguh agar dikaruniakan hak penuh memasuki kerajaan kekal (2Ptr. 1:10–11).

Tuhan Yesus mempersiapkan kerajaan-Nya bukan hanya melalui pengorbanan-Nya yang memberi kita jalan kepada Bapa, melainkan juga bersiap-siap mengambil orang-orang yang akan memasuki kerajaan-Nya tersebut. Kerajaan-Nya sekarang sudah siap. Masalahnya sekarang, sudahkah kita yang akan menempati kerajaan itu layak?

Kekristenan itu benar-benar rohani, bukanlah sekadar agama yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada manusia supaya hidupnya lebih mudah. Kekristenan justru akan membuat hidup ini terasa lebih sukar mempersiapkan kita untuk memasuki Kerajaan yang bukan dari dunia ini. Kalau kita sudah sungguhsungguh siap, niscaya ada tandanya. Salah satunya adalah tidak lagi takut dan gelisah menghadapi kematian dan menyongsong kedatangan-Nya.

Mari kita dalami kebenaran Tuhan mengenai hal ini. Dalam hal ini Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak mempersoalkan apa yang hendak kita makan atau minum, tetapi mencari kerajaanNya (Luk 12:29–32). Perhatikan sabda-Nya, "Jangan takut hai kamu kawanan kecil". Seorang yang sudah menghayati pemilikannya atas kerajaan itu akan sungguh-sungguh bebas dari takut. Menantikan kerajaan-Nya adalah suatu sukacita, bukan ketakutan.

Orang yang serius mempersiapkan diri memasuki Kerajaan-Nya akansungguh-sungguh bebas dari rasa takut.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar