Selasa, 11 Oktober 2011

SIBUK BERMAIN

Biasanya bila terlalu asyik bermain, seorang anak kecil sering tdk mau berhenti bermain walaupun badannya sudah lelah & juga sdh mengantuk. Ia hanya fokus pada mainannya tsb & seakan-akan mengabaikan dunia ‎​di sekelilingnya. Akhirnya sebagai org tua kita harus sedikit memaksa anak kita utk berhenti bermain supaya dia dpt beristirahat.

Bukankah sering kali kita berprilaku seperti itu? Bila TUHAN memberi berkat kpd kita, sering kali kita menjadi terlalu asyik menikmati berkat tsb sampai lupa kpd TUHAN , Sang Pemberi Berkat.

Misalnya, saat pekerjaan kita mulai berhasil & penghasilan kita semakin banyak, kita malah menjadi semakin jarang bersekutu dgn TUHAN. Tdk jarang pula hal itu kita lakukan dgn dalih krn kita terlalu sibuk & terlalu capek sehingga tdk punya waktu lagi utk bersekutu dgn TUHAN. Kita semakin asyik dgn "mainan" kita & melupakan DIA yg memberikan "mainan" itu.

Jika kehidupan kita seperti itu, maka boleh dikatakan bahwa kekristenan kita masih kanak-kanak & belum dewasa ‎​di dalam TUHAN. Agar kita tdk salah prioritas dlm hidup, tdk segan-segan akhirnya TUHAN mengambil "mainan" tsb. Saat "mainan" kita diambil, kita baru sadar bahwa selama ini kita telah keliru menempatkan PRIORITAS ‎​di dalam hidup.

Apakah sll "mainan" tsb TUHAN ambil kembali? Itu semua tergantung seberapa bijak kita menggunakan waktu kita & bagaimana kita menempatkan "mainan" tsb dlm porsi yg tepat.

Utk alasan tsb, Musa berulang kali mengingatkan kpd bangsa Israel agar ketika mereka sudah masuk Tanah Perjanjian, mereka jgn sampai melupakan TUHAN yg telah menuntun & membawa mereka masuk ke dalam Tanah Perjanjian itu.

KITA HARUS MAWAS DIRI AGAR TUHAN TDK HARUS MEMAKSA KITA UNTUK MELEPASKAN "MAINAN" KITA SUPAYA KITA KEMBALI INGAT AKAN APA YG TERPENTING


www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar