Kamis, 29 Juli 2010

Panggilan Memperoleh Kemuliaan

Panggilan Memperoleh Kemuliaan

Filipi 2:10

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang
ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,


Tanpa disadari kita sering berpikir bahwa perintah-perintah TUHAN dalam Alkitab
tidak masuk akal. Kita menganggap berlebihan, keterlaluan, atau hanya kata-kata
puitis yang sekadar menghiasi halaman Alkitab. Kita tidak merasa terpanggil
untuk melakukannya, bahkan kadang kita berpikir hanya orang-orang tertentu yang
memiliki bagian menjadi pelaku Firman TUHAN itu secara penuh. Namun harus
dicamkan bahwa ALLAH tidak pernah memberi perintah yang tidak dapat kita
lakukan. Jangan mencurigai ALLAH.

Dalam ay. 5 ini, melalui RasulPaulus, TUHAN menghendaki agar kita memiliki
pikiran dan perasaan Kristus dalam hidup bersama, berjemaat, berkeluarga. Kata
"pikiran dan perasaan" ini dalam teks aslinya φρονέω (fronéō), yang dalam
terjemahan New International Version diterjemahkan attitude 'sikap'. Dalam
hidup bersama, yang menjadi pola tindak kita melakukan hidup bersekutu dengan
manusia lain adalah sikap Kristus. Pikiran dan perasaan Kristus itu
diterjemahkan melalui hidup secara konkret dalam bentuk ketaatan kepada BAPA
dan kesetiaan-NYA merendahkan diri untuk kepentingan orang lain. Ini sangat
berbeda dengan kebiasaan hidup manusia pada umumnya. Manusia memiliki
kecenderungan memerintah, berkuasa, dihormati, disanjung, dipuji. Dari pagi
sampai malam, di sepanjang umur hidupnya pada umumnya manusia hidup hanya untuk
itu.

Namun sebagai anak TUHAN, yang penting adalah bagaimana hidup kita diserahkan
kepada TUHAN untuk menjadi seperti anggur yang tercurah dan roti yang terpecah
bagi kepentinganNYA yaitu berkat bagi orang lain. Kehidupan TUHAN Yesusyang
sedemikian indah, dipecahkan dihancurkan untuk kepentingan kita bukan hanya
untuk dikagumi tetapi diteladani.

Sebaiknya kita tidak memandang ini sebagai beban, tetapi kita harus memandang
sebagai suatu anugerah yang luar biasa. Ini sesungguhnya adalah panggilan untuk
memperoleh kemuliaan abadi yang melebihi dari segala kemuliaan yang dapat kita
peroleh dalam dunia ini. Yesus merendahkan diri karenanya IA dimuliakan (ay.
9–10). Demikian pula dengan kita. Merendahkan diri serta memiliki pikiran dan
perasaan Kristus akan mendatangkan kemuliaan bersama dengan Kristus (Mat.
23:12, Kol. 3:4). Dengan panggilan ini, TUHAN mempersiapkan kita memerintah
bersama DIA dalam kehidupan yang akandatang nanti.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar