Kamis, 29 Juli 2010

Kontemplasi

KONTEMPLASI



Pada suatu perkumpulan doa kontemplasi, peserta mempunyai pergumulan
masing-masing, baik itu doa permohonan, berbeban berat ataupun pengucapan
syukur. Sesuai dengan firman Tuhan, Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka (Mat 18:20). Lihat, Aku
berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku
dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama
dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku (Why 3:20).

Dalam menghayati kehadiran Allah (kontemplasi), dengan menyanyikan lagu
"Berhembuslah Roh Kudus". Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala
sesuatu kepada semua orang (Kis 17:25). Peserta merasakan nafas baru yang
dihembuskan oleh Roh Kudus. Tatkala kasih Allah dicurahkan dalam hati oleh
kuasa Roh Kudus (Rm 5:5),banyak orang terbebas, penuh suka cita, kasih sayang,
dan kebebasan baru. Bahkan ada yang mendapatkan mukjijat, yaitu kesembuhan
total dari penyakitnya. Banyak orang menemukan bahwa,Di mana ada Roh Allah, di
situ ada kemerdekaan (2Kor 3:17). Penyembuhan rohani diperoleh melalui
karunia-karunia, terutama karunia "kontemplasi yang mendalam", sebagaimana
dikatakan dalam buku Gerakan Pentakosta di dalam Gereja Katolik, karangan Pastor
Edward O'Connor, CSC, yang memampukan kita melihat kedalaman karya Tuhan dalam
diri seseorang melalui kehadiran-Nya, kuasa-Nya, dan kasih-Nya sepanjang hidup
kita.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yoh 15:7).

Kemajuan spiritual tercapai jika seseorang telah melampaui kesibukan emosi,
pikiran, kata-kata atau gambaran mental apapun. Jiwa yang utuh dan damai.
Untuk mendapatkannya, haruslah ada perubahan.

Perubahan hidup adalah keharusan, dan kasih adalah sumber perubahan (Gal 2:
19-20).

Mari kita mohon rahmat untuk menghadirkan Yesus sesering mungkin, agar kita
mengalami perubahan hidup yang bermakna.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Nita Garot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar