Senin, 26 Juli 2010

ANAK HILANG TELAH KEMBALI



Setelah seminggu berdoa bersama nenek dalam tulisan sebelumnya "Secangkir Teh",
anak lelakinya kembali ke rumah, hampir 4 bulan tiada kabar berita. Ternyata
dia mengembara di Riau. Dengan penuh amarah, dia ingin menghabisi pihak
keluarga bekas istrinya. Hal ini disebabkan dia tidak diperkenankan melihat
buah hatinya. Ketika didoakan dia kerasukan roh kakeknya yang berasal dari
pulau Dewata. Dia juga memiliki banyak jimat pemberian dari kakeknya tersebut.
Melalui doa akhirnya kuasa gelap dapat dipatahkan, dan semua jimat dibakar.
Setelah disentuh oleh Yesus Sang Juru Selamat, dia menyembah di kaki ibu mohon
ampun, pertemuan antara ibu dan anak sangat mengharukan dan membuat air mata
tidak terasa menetes. Ibupun mengucap syukur kepada Yang Ilahi. Para pendoa
ini hanyalah alat dari Tuhan, tetapi semua keputusan ada di tangan Tuhan.


Yesus mengajak kita untuk membangun kebiasaan mengucap syukur dengan memberikan
teladan"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya
itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan
kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah
diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain
Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya
Anak itu berkenan menyatakannya. (Mat 11:25-27).


Tuhan Yesus sendiri bersyukur. Apa pentingnya bersyukur? Kalau kita mencoba
menelaah, bersikap syukur membuat kita untuk melihat kenyataan apa adanya
berikut kelebihan dan kekurangan/keterbatasan dan keterbukaan. Disinilah kita
bisa melangkah lebih lanjut, dan dengan rasa syukur kita tidak lupa apa yang
kita terima. Dengan rasa syukur pula, kita penuh dengan harapan yang lebih
baik. Tuhan memberikan dalam hal-hal positif yang penuh dengan kekuatan.
Ketika kita menerima hal-hal positif, hal berikutnya langkah sudah ada.

Doa yang didaraskan oleh ibu terhadap anaknya penuh dengan pengharapan, sehingga
terkabullah permintaannya. Dalam hidup kita sebagai alat dipakai Tuhan, kita
bersyukur karena bisa menyelesaikan sesuatu yang baik. Sebab pekerjaan dan
keberhasilan berasal dari Tuhan.

Marilah kita mohon rahmat bahwa kita sesungguhnya alat yang dipakai oleh Tuhan
dan menyerahkan diri kepada Tuhan apa yang Dia kehendaki.

Ya Tuhan berilah kesabaran dan kekuatan ketika harus menghadapi segala tantangan
dan kesulitan di dalam kehidupan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar