Senin, 26 Juli 2010

NEUROTEOLOGI

Neuroteologi, studi tentang peranan otak dalam kehidupan beragama,
memaparkan apa yang terjadi dalam otak seseorang ketika ia
memikirkan Allah atau hakikat kehidupan. Andrew Newberg, dalam buku
How God Changes Your Brain (2009), memaparkan bagaimana aktivitas
rohaniah dapat meningkatkan daya otak manusia. Aktivitas itu
mengubah sel otak, menguatkan bagian yang menunjang konsentrasi dan
menggugah belas kasihan, serta menenangkan bagian yang berkaitan
dengan ketakutan dan kemarahan.

Aktivitas rohaniah, atau Paulus menyebutnya sebagai ôlatihan rohaniö
(1 Timotius 4:8, BIS), memang banyak faedahnya. Yesaya mengungkapkan
salah satu manfaat pokoknya. Kata percaya dalam nas hari ini bisa
juga diterjemahkan menjadi pikirannya tertuju pada. Mengarahkan
hati dan pikiran kepada Tuhan dapat dikembangkan melalui
latihan-latihan rohani, seperti berdoa dan merenungkan firman Tuhan.
Maka, Tuhan berjanji mengaruniakan ketenangan dan kedamaian bagi
orang yang menjalankannya.

Kita tak dapat mengontrol sepenuhnya keadaan lingkungan di sekitar
kita. Masalah dan konflikùmulai dari yang sepele sampai yang
benar-benar parahùdapat muncul silih berganti. Namun di tengah
semua itu, kita dapat tetap memiliki ketenangan batin saat
mengarahkan pikiran kepada Tuhan. Renungkan kembali firman-Nya yang
kita baca dalam saat teduh hari ini, misalnya. Firman Tuhan mungkin
tidak mencantumkan secara detail, apa langkah konkret yang mesti
kita ambil. Namun, kekuatan dan damai sejahtera akan kita rasakan
jika kita secara sengaja mengarahkan pikiran pada Tuhan dengan
mendekat kepada Allah lewat firman-Nya --ARS

KEDAMAIAN SEJATI BUKANLAH KEADAAN TANPA KONFLIK
MELAINKAN MUNCUL DARI HADIRAT ALLAH DALAM BATIN KITA

Ayat Alkitab: Yesaya26:1-6

1 Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda:
"Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah
memasang tembok dan benteng.

2 Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan
yang tetap setia!

3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-
Mulah ia percaya.

4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah
gunung batu yang kekal.

5 Sebab Ia sudah menundukkan penduduk tempat tinggi; kota yang
berbenteng telah direndahkan-Nya, direndahkan-Nya sampai ke tanah
dan dicampakkan-Nya sampai ke debu.

6 Kaki orang-orang sengsara, telapak kaki orang-orang lemah akan
menginjak-injaknya."


http://www.wilotocorp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar