Jumat, 16 Juli 2010

Jangan Salah Gunakan Uang Anda!

Kebanyakan orang hidup dalam mimpi indah, bergantung kepada hal-hal yang
mereka pikir bisa membuat mereka kaya. Namun, Anda perlu tahu bagaimana
agar uang Anda dipakai dengan benar. Berikut adalah beberapa kesalahan
dalam memakai uang dan juga trik untuk menyiasati hal tersebut :
Jatuh cinta dengan investasi Anda. Hal yang baik jika Anda mencintai
seseorang, namun mencintai saham akan membawa masalah untuk Anda. Beberapa
klien dari Laura Tarbox, seorang financial planner, berpusat pada pasar
saham karena mereka merasa bekerja kepada perusahaan saham tersebut
sehingga mereka akan merasa tidak setia jika menjualnya. Laura Tarbox
mengemukakan bahwa hal ini jangan dibiarkan berlangsung terus. Jangan
biarkan kekayaan Anda terkurung dalam satu saham lebih dari
10%. Mengejar fantasi. Keadaan masa lalu bukanlah indikasi
kenyataan masa depan. Merupakan kalimat yang tepat namun tidak semua orang
yang mempercayai kalimat tersebut. Para pemain saham, misalnya, atau
seseorang yang kalah dalam bisnis sehingga mengalami kerugian, biasanya
jatuh dalam lumpur dan tidak dapat bangkit lagi. Mereka menumpahkan
kekayaan mereka untuk mengejar mimpi / fantasi yang ada dalam pikiran
mereka, sehingga saat jatuh, mereka makin terpuruk. Orang-orang seperti ini
perlu tahu bahwa jika Anda gagal sekarang ini, Anda dapat meraih sukses
keesokannya. Menyamakan Penjualan Promo dengan Harga Bagus.
Ambil contoh ada dua televisi yang dijual, keduanya sama spesifikasinya dan
harganya, misalkan Rp 1 juta. Namun, di salah satu TV tersebut tertera
harga awalnya Rp. 1,5 juta. Mana yang Anda pilih? Anda pasti pilih TV yang
dari Rp 1,5 juta menjadi Rp. 1 juta, bukan? Padahal televisi yang satunya
lagi itu merupakan televisi rekomendasi banyak orang. Kenapa Anda memilih
TV yang sedang dijual promo? Sederhana sekali, karena sedang dalam harga
murah. Kenyataannya, Rp. 1 juta tetaplah Rp. 1 juta. Hanya karena ada
informasi Rp. 1,5 juta diberi tanda silang dan diganti dengan Rp. 1 juta,
bukan berarti Anda langsung mengeluarkan uang Anda untuk mendapatkannya.
Lain kali, jika Anda ingin membeli sesuatu, ingatlah apakah benda tersebut
harganya sejajar dengan nilainya, apakah Anda memerlukannya, atau mungkin
Anda bisa mendapatkan benda lain yang mirip tapi dengan harga lebih
rendah. Balas dendam. Anda tidak butuh benda tersebut, Anda
bahkan tidak mau. Tapi, tidak ada seorang pun yang dapat memberitahu Anda
apa yang tidak seharusnya Anda beli. Anda seperti orang balas dendam yang
membeli barang-barang tanpa peduli dengan keuangan Anda. Jika Anda
benar-benar susah mengendalikannya, bicaralah dengan penasihat keuangan
atau perencana keuangan Anda. Berutang. Banyaknya orang yang
mempunyai tabungan hanya sebesar 2% daripada mereka yang mempunyai kartu
kredit sebanyak 14%. Mungkin Anda akan berargumentasi bahwa Anda
membutuhkannya untuk keadaan darurat. Tidak ada alasan sebenarnya bagi Anda
untuk hidup dalam keadaan berhutang, baik kepada bank maupun perseorangan.
Mengantisipasi keadaan darurat yang sewaktu-waktu bisa terjadi, Anda harus
rajin menabung pendapatan Anda secara rutin dan bijaksana. Itulah aset Anda
ke depan. Mungkin Anda masih punya kartu kredit, tapi Anda tidak
menggunakannya lagi, kecuali Anda sudah tidak punya jalan
keluar. Ketidakamanan Perbankan Online. Secara perhitungan
kasar, setengah dari penduduk dunia ini sudah mengaktifkan online
banking-nya, dimana managemen dan waktu lebih mudah. Pertanyaannya
sekarang, bank apa yang mempunyai keamanan perbankan online? Mereka menaruh
banyak firewall, seperti tembok-tembok di sekeliling kita, mereka
menyediakan satpam untuk menduduki tempat-tempat yang dianggap bisa
dimasuki pencuri selama 24/7.Sekarang lihat mailbox Anda yang mungkin tidak
dikunci dan dijaga, itu yang dicari pencuri. Kenyataannya, pencuri dapat
menyusup dan mengambil informasi rahasia Anda via email atau mereka
menyusup ke rekening bank online Anda. Jika Anda sudah melakukan online
banking ini, jangan kuatir. Beri pengaman pada jaringan internet Anda dan
cek secara teratur data keuangan Anda. Menimbun uang. Alkitab
katakan, Ada orang yang menimbun harta tapi selalu kekurangan, tapi ada
yang menyebar harta dan hidup dalam kelimpahan. Ini membuktikan bahwa
ketika Anda memberikan uang kepada yang kekurangan, maka suatu hari Anda
akan diberi. Bukan berarti, pikiran Anda melulu tentang diberi makanya Anda
memberi. Bukan pula berarti Anda boros dan tidak perlu menyimpan uang lagi.
Uang, Anda tabung untuk membuat Anda dan orang-orang yang Anda cintai agar
merasa aman dan nyaman. Hal yang sangat membahagiakan bila Anda menggunakan
uang tersebut untuk menyenangkan keluarga Anda, membawa anak Anda ke tempat
bermain, menyenangkan orangtua Anda dengan mengajaknya jalan-jalan ataupun
memberikan hadiah-hadiah kecil kepada orang yang Anda kasihi. Jauh lebih
menyenangkan dibandingkan bila Anda baru akan memberikan uang tersebut
setelah Anda menutup usia.

Source : yahoo/lh3/jawaban.com


__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar