Senin, 28 November 2011

Lubang Hitam

Lubang Hitam
Mazmur 23

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau   besertaku;gada-Mu dan tongkat-Mu ,itulah yang menghibur aku (Mazmur 23:4).

 

      Perjalanan hidup mantan Presiden B.J. Habibie dan isterinya, Ibu Ainun, ibarat sinetron

Cinta  Fitri yang sampai beberapa episode baru selesai tayang. Setelah Ibu Ainun tiada, bulan Maret 2010, Habibie tiba-tiba merasa

"terperangkap" dalam emosi yang bergejolak. Tim dokternya dari Jerman menasihati agar beliau tidak masuk dalam

black hole, lubang hitam, suatu kondisi

psikosomatis malignan, di mana gangguan emosional berdampak negatif pada sistem organ vital manusia. Nasihat itu ditindak lanjuti dengan menulis buku, katanya:

"Buku ini saya tulis supaya saya tidak tenggelam. Buku ini adalah proses untuk mengembalikan saya pada kehidupan yang normal." Tanpa diduga dalam delapan bulan telah terjual 60.000 eksemplar. Siapa pun bisa masuk ke dalam

black hole, bisa tenggelam dan larut dalam masalah yang dihadapinya.

     Daud pernah mengalaminya. Ketika dalam suasana aman, ia bisa berkata: "

Tuhan adalah gembalaku, Tuhan membaringkan aku,Tuhan menyegarkan jiwaku, Tuhan menuntun aku." Apa yang terjadi ketika Daud harus berjalan dalam lembah kekelaman ? (ayat 4). Apa sikap kita ketika zona aman tiba-tiba berubah tidak nyaman? Padang rumput hijau berubah menjadi kering kerontang tanpa air? Jalan-jalan tertutup, seolah-olah kehilangan Penuntun?

      Hadapilah perobahan hidup ini dengan tetap semangat dan berani mengatasinya.Hindari  untuk tidak masuk dalam lubang hitam, melainkan tetap melihat dengan iman bahwa ada Gembala yang Baik menyertai kita dan menjamin hidup kita. Masih ada gada dan tongkat di tangan Gembala, kekuatan untuk bertahan, dan arah yang jelas untuk mendampingi kita.

      Masih banyak yang tersisa untuk masa depan hidup ini. Manusia paling takut dengan

"masa depan", apalagi masa depan yang suram. Selama masih berjalan di belakang Gembala yang Baik, jangan takut kekurangan. Saatnya akan tiba semua tersedia tepat pada waktunya.  Percayalah dengan iman.

      Berjuanglah terus untuk menjadi pemenang dalam lembah kekelaman. Hanya kepada raja dan imam, Tuhan memberikan urapan di kepala mereka dengan minyak. Hidup Anda juga akan dipenuhi dengan kuasa-Nya yang dari atas untuk tampil sebagai pemenang bahkan  kelimpahan dalam banyak perkara.

      Lubang hitam lembah kekelaman akan terhindar dari hidup ini jikalau kita percaya dan berani berkata:

"Tuhan adalah gembalaku". Kita pasti dituntun -Nya sampai menemukan jalan keluar.  —Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.

 

Bersama Yesus, Gembala yang Baik, kita akan dibawa untuk mengalami lompatan di atas lubang hitam kekelaman.

www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar