Selasa, 01 November 2011

KUALITAS KESETIAAN

KUALITAS KESETIAAN

Ada sebuah ungkapan lama yang mengatakan bahwa janji adalah utang.
Maksudnya, apabila seseorang sudah mengucapkan sebuah janji maka
janji itu harus ditepati. Jika tidak, orang itu bisa dianggap
"pengobral janji palsu".

Hari ini kita juga belajar tentang janji. Yakni janji antara Tuhan
dan umat-Nya. Janji ini digagas oleh Allah dan bersifat mengikat
antara Allah dengan umat Israel. Dalam janji ini Allah berinisiatif
menjadikan bangsa Israel "harta kesayangan di antara segala bangsa"
(ayat 5) dan "kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (ayat 6). Tawaran
semacam ini tentu sangat istimewa sebab Tuhan sendirilah yang
berjanji. Janji yang disampaikan Allah sudah pasti mengandung
"jaminan mutu"; tak perlu diragukan lagi.

Permasalahannya, apakah umat Israel mampu memenuhi syarat untuk
hidup sebagai umat perjanjian? Syaratnya satu saja: "sungguh-sungguh
mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku" (ayat 5).
Dengan kata lain, umat perjanjian ini mesti berikrar setia dengan
segenap hati untuk hidup sebagai umat kepunyaan Allah, yang hanya
bersandar pada sabda-Nya!

Kita adalah umat Allah. Kepada kita, Allah telah memberikan diri-Nya
dan juga perjanjian kasih-Nya. Sebagai tanggapannya, bagaimanakah
kualitas kesetiaan kita? Bagaimanakah sikap kita jika persoalan dan
kesulitan hidup datang? Apakah kita menjadi kecewa dan marah kepada
Allah, lalu lari meninggalkan-Nya? Setialah, setialah ... walaupun
kadang kala hal itu terasa berat untuk dilakukan. Ingatlah, Allah
kita yang setia selalu siap mendukung kita "di atas sayap
rajawali"-Nya (ayat 4).

ALLAH KITA ADALAH PRIBADI YANG SETIA
KIRANYA HIDUP KITA JUGA MENUNJUKKAN SETIA KEPADA-NYA

Ayat Alkitab: Keluaran 19:1-6

1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,
mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
2 Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang
gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel
berkemah di sana di depan gunung itu.
3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung
itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan
kauberitakan kepada orang Israel:
4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang
Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap
rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku
dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta
kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah
yang empunya seluruh bumi.
6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus.
Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang
Israel."


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar