Jumat, 04 November 2011

BERISTIRAHAT

BERISTIRAHAT

Ada banyak cara orang beristirahat. Ada yang menikmatinya dengan
berolahraga atau berjalan-jalan bersama sahabat. Ada yang berekreasi
dengan bermain video game atau menikmati makanan enak. Ada juga yang
menikmatinya dengan tidur atau sekadar bermalas-malasan di rumah.
Saya sendiri menikmati istirahat dengan pergi ke tempat wisata alam.

Apa pun caranya, istirahat adalah bagian yang tak terpisahkan dari
hidup kita. Namun, ada sebagian orang yang melihat istirahat sebagai
sesuatu yang tidak produktif. Memang pada zaman ini, semua orang
dituntut untuk bersaing dan berusaha menjadi yang paling unggul.
Seorang pegawai terpaksa bekerja lembur setiap hari supaya tidak
dicap sebagai pegawai yang kalah rajin dibandingkan yang lain.
Seorang anak dipaksa memenuhi waktu kosongnya dengan berbagai macam
kursus, supaya ia lebih unggul daripada anak-anak yang lain.

Akan tetapi, mari kita mengingat bagaimana secara khusus Tuhan
menciptakan hari Sabat. Apabila mengikuti pola-Nya ketika
menciptakan dunia, sesungguhnya Tuhan sedang mengajar kita untuk
bekerja selama enam hari, kemudian beristirahat di hari yang
ketujuh. Melaluinya, Tuhan hendak menunjukkan bahwa istirahat
bukanlah sesuatu yang tidak produktif. Sebaliknya, inilah kunci
keseimbangan hidup istirahat justru sangat penting untuk menyegarkan
kita secara fisik dan rohani.

Maka, ketika kita lelah, jangan ragu untuk beristirahat. Secara
teratur, selalu sediakan waktu untuk beristirahat. Setelah istirahat
itu dijalani, kita akan dikuatkan dan disegarkan untuk kembali
melanjutkan tugas dengan lebih baik.

BERISTIRAHATLAH SETELAH BERKARYA
AGAR KITA PUNYA KEKUATAN UNTUK MENGERJAKAN KARYA BERIKUTNYA

Ayat Alkitab: Keluaran 31:12-17

12 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
13 "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari
Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku
dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah
TUHAN, yang menguduskan kamu.
14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus
bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah
ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan
pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya.
15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari
yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari
kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada
hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.
16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan
merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk
selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit
dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk
beristirahat."

www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar