Kamis, 10 November 2011

AKHIR SEBUAH KISAH

AKHIR SEBUAH KISAH

Semua kisah tentu ada akhirnya. Ada yang berakhir dengan bahagia,
tetapi banyak juga yang berakhir sedih, bahkan tragis. Kalau kita
diminta untuk memilih, tentu kita akan memilih kisah yang berakhir
bahagia, apalagi kalau itu kisah hidup kita sendiri. Bahkan, ada
gurauan bahwa kalau bisa kita mengalami masa kecil yang indah, masa
muda yang nikmat dan bahagia, lalu di masa tua tinggal menikmati
kekayaan dan menunggu masuk surga. Tentu ini tidak realistis.

Hidup Daud dapat dikatakan sukses. Ia sukses menjadi raja yang kaya
raya dan penuh kemuliaan. Anaknya, Salomo raja yang akan terkenal
karena hikmatnya akan menggantikannya sebagai raja. Daud, raja
sekaligus prajurit sejati, wafat saat usianya sudah tua dan
meninggalkan banyak kesan: karyanya, hikmatnya, kesalehannya,
doa-doanya. Memang ada raja Israel lain yang lebih makmur dan lebih
lama memerintah daripada Daud, tetapi tak ada raja yang lebih saleh
darinya. Hingga ia bahkan dihubungkan dengan Mesias yang dijanjikan.
Ya, Yesus bahkan juga disebut sebagai Anak Daud.

Ketika kita kelak meninggalkan dunia ini, apakah yang kita ingin
agar diingat orang-orang mengenai kita? Keberhasilan atau kegagalan
kita? Apakah perjalanan hidup dan iman yang telah kita perjuangkan
bisa menjadi teladan bagi orang-orang yang kita tinggalkan? Kiranya
bukan sekadar akhir bahagia yang kita inginkan terjadi di hidup
kita, melainkan hidup yang telah selesai melaksanakan rancangan
Allah bagi kita. Bahwa melalui hidup kita, banyak orang dapat
merasakan kasih Tuhan. Melalui hidup kita, nama Kristus dimuliakan.

HIDUP YANG SUKSES BUKAN SEKADAR MEMENUHI CITA-CITA PRIBADI
MELAINKAN JUGA MEMENUHI CITA-CITA TUHAN MENCIPTAKAN KITA

Ayat Alkitab: 1 Tawarikh 29:21-30

21 Keesokan harinya mereka mempersembahkan korban sembelihan dan
korban bakaran kepada TUHAN, yakni seribu ekor lembu, seribu
ekor domba jantan dan seribu ekor domba muda, dengan
korban-korban curahannya dan sangat banyak korban sembelihan
demi seluruh Israel.
22 Lalu mereka makan dan minum pada hari itu di hadapan TUHAN
dengan sukacita yang besar, kemudian menyatakan untuk kedua
kalinya Salomo, anak Daud, sebagai raja dan mengurapi dia bagi
TUHAN sebagai raja dan Zadok sebagai imam.
23 Kemudian duduklah Salomo sebagai raja menggantikan Daud,
ayahnya, di atas takhta yang ditetapkan TUHAN; ia mendapat
kemujuran, sehingga setiap orang Israel mendengarkan
perkataannya.
24 Lalu semua pemimpin dan pahlawan, juga semua anak raja Daud
mengakui kekuasaan raja Salomo.
25 TUHAN membuat Salomo luar biasa besar di mata seluruh orang
Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan kerajaan seperti
tidak pernah ada pada semua raja sebelum dia yang memerintah
atas Israel.
26 Demikianlah Daud bin Isai telah memerintah atas seluruh Israel.
27 Ia memerintah atas orang Israel selama empat puluh tahun; di
Hebron ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem ia memerintah
tiga puluh tiga tahun.
28 Kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut
umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah
Salomo, anaknya, menggantikan dia.
29 Sesungguhnya, riwayat raja Daud dari awal sampai akhir tertulis
dalam riwayat Samuel, pelihat itu, dan dalam riwayat nabi Natan,
dan dalam riwayat Gad, pelihat itu,
30 beserta segala hidupnya sebagai raja dan kepahlawanannya dan
keadaan zaman yang dialaminya dan dialami Israel dan segala
kerajaan di negeri-negeri lain.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar