Selasa, 15 November 2011

BUKAN REMISI

BUKAN REMISI

Seorang narapidana memperoleh remisi, antara lain karena ia
dianggap berkelakuan baik selama berada di dalam penjara. Kebaikan
membuahkan pengurangan hukuman. Anugerah Allah bekerja sebaliknya.
Dia mencurahkan anugerah justru karena kita durhaka dan tidak mampu
memperbaiki diri dengan kekuatan sendiri.

Daud sangat menyadari hal ini. Ketika berzina dengan Batsyeba, ia
sedang berada di puncak kejayaan sebagai raja Israel. Bangsanya
mengenalnya sejak ia menjadi pahlawan kecil yang secara mengejutkan
menumbangkan raksasa Goliat. Selanjutnya ia memimpin pasukan Israel
ke dalam berbagai kemenangan sehingga ia dielu-elukan oleh rakyat.
Ketika akhirnya menjadi raja, ia juga mencatat prestasi mengesankan:
mengembalikan tabut Allah yang dirampas bangsa Filistin ke
Yerusalem, meraih sekian banyak kemenangan militer, dan menunjukkan
kebaikan yang tulus kepada Mefiboset.

Namun, saat bertobat dari dosanya, ia tidak mengutip satu pun
pencapaian itu sebagai senjata untuk "merayu" Allah agar mengurangi
hukuman-Nya. Sama sekali tidak. Menarik dicatat pula, ia hanya
berseru, "ya Allah" bukan "ya Allahku". Ia menyadari betapa parah
dosa merusak hubungannya dengan Allah. Maka, ia hanya meminta belas
kasihan, kasih setia, dan rahmat Allah Yang Mahabaik. Kebaikannya
selama ini tidak berguna untuk meringankan dosa; hanya anugerah
Allah yang sanggup mengampuni dan menebusnya.

Anda bergumul dengan suatu pelanggaran, dan merasa harus melakukan
perbuatan baik tertentu untuk menebusnya? Berhentilah bergumul
seperti itu. Ikutilah teladan pertobatan Daud.

DOSA TIDAK DAPAT DIRINGANKAN OLEH PERBUATAN BAIK
NAMUN DAPAT DIHAPUSKAN OLEH ANUGERAH ALLAH


Mazmur 51:1-8

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi
Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3)
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
2 (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan
tahirkanlah aku dari dosaku!
3 (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku
senantiasa bergumul dengan dosaku.
4 (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah
berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata
Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
5 (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam
dosa aku dikandung ibuku.
6 (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
7 (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku
menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari
salju!
8 (51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah
tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar