Selasa, 15 November 2011

Kehausan Akan Tuhan

Kehausan Akan Tuhan

Mazmur 42: 2-3

42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

42:3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Keindahan hidup ini terletak pada usaha kita untuk menemukan Tuhan dalam gerak kehidupan kita masing-masing. Hal pertama yang harus kita miliki untuk bisa berusaha menemukan Tuhan adalah memiliki kehausan akan Tuhan. Kehausan ini berupa kebutuhan mendesak untuk menemukan Tuhan, seperti rusa yang haus merindukan sungai yang berair.

Kehausan seorang anak Tuhan yang benar pasti disertai penghargaan setinggi-tinggi terhadap Tuhan sebagai sesuatu yang bernilai lebih dari nyawa kita sendiri. Dengan demikian, waktu, tenaga, harta dan apapun menjadi tidak berarti. Kerinduan bertemu dengan Tuhan dan mengalaminya setiap hari ini adalah kerinduan akan langit dan bumi yang baru. Dengan ini kita akan sadar bahwa dunia ini bukan rumah kita, sehingga rela melepaskan keterikatan dengan apa pun. Pekerjaan Tuhan dan keselamatan jiwa-jiwa merupakan prioritas utama.

Sikap hati yang dibutuhkan untuk membangun kehausan yang benar untuk menemukan dan mengalami Tuhan adalah merasa seolah-olah kita belum mengenal dan memahami Dia sama sekali. Jangan merasa kita sudah memiliki konsep mengenai Tuhan. Dengan sikap seolah-olah belum mengenal-Nya dengan benar itu, kita membakar kerinduan untuk mengenal-Nya dan bertemu dengan-Nya. Kita berkata, "Tuhan, aku tidak mengenal-Mu secara benar, tetapi aku ingin bertemu dengan Engkau dan mengalami-Mu." Datanglah dengan hati nurani yang bersih dan tulus.

Dengan menganggap kita belum tahu, barulah kita bisa mengalami Tuhan dengan benar, sebab kita tidak tercemar konsep-konsep mengenai Tuhan yang marak beredar dewasa ini, yang sesungguhnya banyak yang sudah menjurus kepada kesesatan. Banyak orang diajari konsep bahwa Tuhan adalah penyedia berkat jasmani, pembawa kemakmuran, dan bisa dimintai apa pun jika Ia sedang senang kepada kita. Konsep ini bukannya membawa orang kepada keselamatan kekal, malahan bisa membinasakan; sebab bukan Tuhan yang ditemuinya, melainkan hantu.

Tidak peduli apakah kita seorang Kristen baru atau seorang yang sudah bertahun-tahun menjadi Kristen, namun jika selama ini kita masih tercemar pandangan yang keliru tentang Tuhan, marilah kita mulai dari awal lagi untuk belajar mengenal-Nya. Dengan itu pasti kita dapat menemui-Nya dan mengalami-Nya, dan menyadari betapa indahnya hidup bersama Tuhan.

Hal pertama yang harus kita miliki untuk bisa berusaha menemukan Tuhan adalah memiliki kehausan akan Tuhan

Diadaptasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar