Selasa, 15 November 2011

HATI SEORANG HAMBA

HATI SEORANG HAMBA

 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak

atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia

pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata

kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.  Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum.

Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.  Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah

melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu.  Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu

yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang

tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." (Luk 17:7-10).

 

Kita

bertanya apa yang menjadi mission (perutusan), setiap orang punya perutusan masing-masing di dalam hidupnya.  Kalau kita memiliki kesadaran akan mission, dan bagaimana mission itu kita lakukan.  Sesungguhnya siapa yang menggerakkan mission apakah kita sebagai faktor atau ada

sesuatu yang lain yang menggerakkan mission itu sendiri.  Mission itu mempunyai kekuatan dan jauh lebih besar dari kekuatan kita

itu sendiri.

 

Jadi siapa

yang sesungguhnya yang menggerakan mission itu, apakah kita sebagai faktor, atau kita sendiri adalah salah satu faktor

dari mission itu.  Itulah barangkali spirit seorang hamba, kami

adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus

lakukan.

 

Mari kita

kembali menyadari tugas perutusan hidup kita sesuai dengan spirit Allah.

 

"Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar,

dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang

orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari

muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar,

dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.TUHAN itu dekat kepada

orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk

jiwanya." (Mzm 34:16-19)

 

Tuhan

Yesus memberkati kita semua.  Amin.

 

Nita Garot


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar