Jumat, 02 Desember 2011

"Jadilah Kepadamu Menurut Imanmu"

 "Jadilah kepadamu menurut imanmu."

(Yes 29:17-24; Mat 9:27-31)

"Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil

berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." Setelah

Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya

dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat

melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu

Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut

imanmu." Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan

kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal

ini." Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu"(Mat 9:27-31),

·   Orang buta matanya memang

memiliki kerugian besar, karena tidak dapat melihat dan menikmati keindahan

ciptaan-ciptaan Tuhan, entah itu manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Maka

kiranya ia memiliki kerinduan atau dambaan dapat melihat segala sesuatu dengan

jelas. Dalam Warta Gembira hari ini dikisahkan dua orang buta yang mengikuti

Yesus dan akhirnya berseru-seru dan berkata kepadaNya:"Kasihanilah kami, hai Anak Daud". Karena iman mereka, maka mereka

pun menerima anugerah penyembuhan dari Tuhan dan "meleklah mata mereka". Marilah dengan rendah hati kita hayati bahwa

kita pun juga tidak dapat melihat segala sesuatu dengan jelas karena terhalang

oleh aneka bentuk egoisme dan semangat materialistis, sehingga kita hanya

melihat samar-samar tentang keindahan dan kemuliaan ciptaan-ciptaan Tuhan.

Dengan kata lain marilah kita mawas diri apakah kita sungguh hidup dan

bertindak dijiwai oleh iman kita, artinya bersama dan bersatu dengan Tuhan kita

hidup dan bertindak, melihat segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita.

Dalam dan dengan iman kita hayati bahwa Tuhan senantiasa berkarya dalam

ciptaan-ciptaanNya di dunia ini. "Jadilah

kepadamu menurut imanmu", demikian sabda Yesus, kepada dua orang buta yang

mohon penyembuhan, kepada kita semua yang  beriman kepadaNya. Apa dambaan dan kerinduan kita? Marilah kita usahakan

dalam dan dengan iman, dengan demikian akan menjadi kenyataan. Dengan dan dalam

iman berarti kita bekerja keras, 100% mengerahkan kekuatan untuk mewujudkan

dambaan atau kerinduan dan 100% mengandalkan diri pada rahmat Tuhan.

·   "Orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan

orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran" (Yes 29:24),

demikian kata-kata penghiburan Tuhan melalui hambaNya, nabi Yesaya, kepada

bangsanya yang mengalami kesulitan, yang tersesat dan bersungut-sungut. Memang

pada umumnya orang yang tersesat akan mudah mengeluh, menggerutu dan

bersungut-sungut, demikian juga orang-orang yang mengalami kesulitan atau

menghadapi masalah, hambatan dan tantangan. Pengertian, pengajaran, pencerahan

dan kekuatan akan dianugerahkan kepada kita jika kita dengan rendah hati

membuka diri pada Penyelenggaraan Ilahi. Penyelenggaraan Ilahi menjadi nyata

atau menggejala antara lain dalam diri orang-orang yang berkehendak baik, maka

marilah kita buka diri kita terhadap aneka sentuhan, sapaan dan bantuan

orang-orang yang berkehendak baik ketika kita sedang mengadapi masalah, tantangan,

kesulitan atau hambatan. Orang-orang yang berkehendak baik lebih banyak

jumlahnya daripada yang berkehendak jahat dan ada di mana-mana. Hendaknya kita

juga tidak membatasi diri dalam kehendak baik dari orang-orang yang seagama,

sesuku , seras atau sebangsa saja, melainkan seluruh umat manusia tanpa pandang

bulu atau SARA. Dengan kata lain di masa Adven ini kita diajak untuk mawas diri

perihal hidup persaudaraan atau persahabatan kita: apakah kita bersaudara atau

bersahabat dengan siapapun. Ingatlah dan sadari bahwa yang kita nantikan

kedatanganNya adalah Penyelamat Dunia: Ia akan datang untuk menyelamatkan dunia

seisinya. Kita siapkan kedatanganNya dengan membangun dan memperdalam hidup

dalam persaudaraan atau persahabatan sejati. Dalam persaudaraan dan

persahabatan sejati kita akan memperoleh aneka pengertian dan pengajaran yang

berguna bagi keselamatan dan kebahagiaan hidup atau jiwa kita.

"Sesungguhnya, aku

percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN"

 (Mzm 27:13-14)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar