Senin, 05 Desember 2011

GAMBARAN INDAH

GAMBARAN INDAH

 

"Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan

ganjaran Allah.  Ia sendiri datang

menyelamatkan kamu!" (Yes 35:4).

 

Pada suatu hari ketika

Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli

Taurat duduk mendengarkan-Nya.  Mereka

datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem.  Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan

orang sakit.  Lalu datanglah beberapa

orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa

dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat

membawanya masuk berhubungdengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke

atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat

tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus

melihat iman mereka, berkatalah

Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan

orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah

ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"

Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka:

"Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan:

Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi

supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

-- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Kepadamu Kukatakan,

bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan

seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya

dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu

memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah

menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." (Luk 5:17-26).

 

Yesaya

menggambarkan ketika orang bersuka cita dan bersorak sorai saat melihat kemulyaan

Tuhan, juga saat orang menyaksikan bagaimana Allah menyelamatkan manusia.  Sebuah gambaran yang sangat indah yang

diberikan kepada kita tentang pengalaman Allah.  Lalu dalam injil dikisahkan bagaimana orang bergembira karena

menyaksikan karya Yesus menyelamatkan orang sakit.  Pada masa Adven ini, kita juga diundang untuk

menantikan, namun tidak hanya menyaksikan, tetapi juga mengalami bagaimana Allah

begitu peduli terhadap kita, bagaimana Allah menyelamatkan kita.  Maka baiklah kalau hari ini kita mengakui kapan

terakhir kita mengalami kegembiraan dan suka cita karena Allah menyelamatkan

manusia.  Penyelamatan itu dapat kita lakukan

dalam pengalaman hidup kita sehari-hari yaitu pengalaman kita sendiri, ketika

Allah menolong dalam diri pribadi ataupun juga kita menyaksikan Allah menyelamatkan

orang lain, dalam diri orang-orang di sekitar kita.  Melalui pengalaman itu kita mensyukuri sebagaima

juga dilakukan oleh nabi Yesaya dalam memuji Allah, dan juga kita patut bersyukur

karena kita mendapat anugerah hari yang baru.

 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar