Selasa, 10 April 2012

TERSUNGKUR UNTUK BERSYUKUR

TERSUNGKUR UNTUK BERSYUKUR

Pengemis buta duduk di emper toko. Di sebelahnya ada papan
bertuliskan, "Saya buta, kasihanilah saya". Pria tua menghampirinya
dan mengganti tulisan di papan, "Hari ini indah, sayangnya saya tak
bisa melihatnya". Tulisan di papan itu mengungkapkan hal yang sama,
tetapi dengan cara berbeda. Yang pertama mengatakan bahwa pengemis
itu buta; yang kedua mengatakan bahwa orang yang lalu-lalang sangat
beruntung bisa melihat. Akhirnya, banyak orang memberi koin kepa-da
pengemis itu setelah tulisannya diganti. Orang-orang itu bersyukur.

Bersyukur dan memuliakan Allah, itulah yang sedang diajarkan Yesus.
Sepuluh orang sakit kusta memohon kesembuhan (ayat 13). Namun, Tuhan
Yesus malah meminta mereka pergi memperlihatkan diri kepada imam
(ayat 14). Dan, semua sembuh di tengah perjalanan. Adakah yang
kembali kepada Dia? Ada! Namun, cuma satu-orang Samaria-yang kembali
sambil memuliakan Allah dengan nyaring (ayat 15). Ia sujud; mengucap
syukur di kaki Yesus, sebab ia bisa kembali menjalani kehidupan
normal. Bagaimana dengan kesembilan orang lainnya? Datang kepada
imam dan menunjukkan diri bahwa mereka tahir lebih penting daripada
kembali dan bersyukur kepada Yesus.

Anugerah Allah yang "menyembuhkan" kita dari "penyakit" dosa dan
maut semestinya mewujud dalam ucapan syukur. Mari melihat kembali
isi doa kita. Dari sekian banyak doa permohonan, adakah ucapan
syukur mengalir? Allah layak menerima syukur kita. Dia layak
dimuliakan karena Pribadi-Nya dan karena apa yang telah Dia perbuat
bagi kita. Selamat bersyukur!

SYUKUR MERUPAKAN PENGAKUAN BAHWA SEGALA YANG ADA
DAN TERJADI PADA KITA ADALAH BERKAT TUHAN.

Ayat Alkitab: Lukas 17:11-19

11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan
Samaria dan Galilea.
12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta
menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah
dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan
mereka menjadi tahir.
15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh,
kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur
kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya
telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan
Allah selain dari pada orang asing ini?"
19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah,
imanmu telah menyelamatkan engkau."
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar