Rabu, 11 April 2012

Kidal

 

Kidal
Hakim-hakim 20:15-17

 

Dari segala laskar ini ada tujuh ratus orang pilihan yang kidal,dan setiap orang dari mereka dapat mengumban dengan tidak pernah meleset sampai sehelai rambut pun (Hakim-hakim 20:16).

 

     Apakah Anda pernah melihat seorang anak kidal yang dimarahi orangtuanya karena menerima atau memberi barang dengan tangan kiri? Hingga saat ini pun masih banyak orang yang memegang tata krama bahwa tangan kiri adalah "tangan yang kotor" dan tidak sopan. Hal ini terjadi karena kuatnya tradisi yang diturunkan kepada kita.

     Kata

kiri, dari etimologinya, dipakai dalam berbagai bahasa untuk merepresentasikan yang berkonotasi

negatif. Kiri dalam Bahasa Latin,

sinistra, berarti jahat atau tidak beruntung. Kiri dalam bahasa Prancis,

gauche, berarti janggal, tidak tahu malu, atau aneh.

Zuǒ (左), kata sifat dari kiri dalam Bahasa Tionghoa, bisa berarti tidak tepat atau tidak lazim.

     Dalam Bahasa Ibrani, kiri memiliki asosiasi dengan tahanan atau tawanan. Ajaran Yahudi juga memakai istilah "tangan kiri" untuk melambangkan kemalangan atau hukuman dari Allah. Simbolisasi ini pun dipakai oleh beberapa teolog Kristen seperti Karl Barth. Bahkan di Ghana, istilah "seseorang tidur menghadap kiri", itu berarti orang tersebut sudah meninggal.

     Jumlah orang kidal hanya sekitar 10 persen dari total umat manusia. Namun diperkirakan jumlah ini belum mencerminkan kondisi sebenarnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa 50 persen simpanse kidal. Mungkinkah seluruh sistem kebudayaan dan sistem pendidikan manusia melakukan "penindasan" terhadap orang kidal dengan memaksa mereka menjadi orang normal (baca: kanan)? Apakah orang kidal tidak diciptakan sesuai citra Allah?

     Bacaan kita hari ini memberi kesaksian bahwa orang kidal pun dipakai oleh Allah dalam karya-Nya. Tidak ada satu pun ayat Alkitab yang mengutuk orang kidal. Demikian pula tidak ada ayat yang mengharuskan orang kidal menjadi orang kanan. Jika Allah melihat hati, masakan anak Allah menilai orang menurut ras, fisik, dan hal inderawi lainnya? Anda istimewa di mata Tuhan dengan keunikan yang Anda miliki.
 

Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanku; engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau. —Yesaya 43:1, 4


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar