Senin, 09 April 2012

Kebekuan Hati

Anda tidak tahu seberapa besar Anda mempercayai sesuatu kecuali setelah kebenaran ataupun kepalsuannya menjadi masalah hidup atau mati bagi Anda »C.S.Lewis«
Kejadian 45:26 Mereka menceritakan kepadanya: "Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Tetapi hati Yakub tetap dingin, sebab ia tidak dapat mempercayai mereka.
Ketika Yakub mendengar berita tentang Yusuf anaknya, hatinya tetap dingin karena sedikitpun dia tidak percaya akan berita yang didengarnya.
Bila terlalu lama seseorang mati didalam pengharapan, hatinya menjadi tawar dan sulit untuk menjadi percaya.
Schok terapi atau peredam kejut kadang diperlukan untuk menggocangkan kebekuan hati orang tersebut.
Mati pengharapan bisa terjadi terhadap Tuhan, pasangan, keluarga, sahabat, usaha, pekerjaan atau apapun juga.
Semakin tinggi level kebekuan hati kita, maka semakin keras goncangan yang akan kita terima.
Roma 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Apapun kondisi kita pagi ini, jangan pernah putus pengharapan, apalagi terhadap Tuhan, mungkin pasangan kita mengecewakan, mungkin keluarga kita mengecewakan, atau mungkin juga sahabat kita mengecewakan.
Usaha atau pekerjaan sedang terancam, jangan pernah putus pengharapan terhadap Tuhan, karena KASIH ALLAH tetap menyertai hidup kita.
Tersenyumlah !, hadapi semua ini dengan ucapan syukur, percayalah kepada Tuhan, badai kehidupan pasti berlalu.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar