Sabtu, 07 April 2012

BUKAN SOSOK TAK BERDAYA

BUKAN SOSOK TAK BERDAYA

Paskah tiba. Horeee ... seru banyak anak. Saatnya mendapat
telur-telur Paskah. Berbagai gereja mungkin punya ragam tradisi
dalam menyambut Paskah. Namun, bagaimana Paskah membuat perbedaan
dalam hidup kita?

Bacaan hari ini memuat salah satu pernyataan Yesus yang sangat
gamblang tentang diri-Nya. Dia menggambarkan diri sebagai Gembala
yang baik, yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (ayat 11).
Gambaran ini mungkin membangkitkan keharuan. Kalau Dia sudah begitu
mengasihi kita hingga menyerahkan nyawa-Nya, bukankah sudah
seharusnya kita balas menga-sihi-Nya? Ayat 17-18 membuyarkan konsep
ini. Yesus yang mati dan bangkit bukanlah sosok tak berdaya dan
memerlukan pertolongan kita. Dia punya kuasa atas nyawa-Nya-kalau
Dia mati, itu karena Dia memutuskan untuk memberikannya; dan kalau
Dia bangkit, itu karena Dia punya kuasa untuk mengambilnya kembali.
Para pendengar-Nya tercengang (ayat 19-21). Engkau kerasukan setan
dan gila, Yesus! Siapa yang punya kuasa seperti itu? Namun, itulah
faktanya. Yesus yang kita rayakan kebangkitan-Nya bisa bangkit
karena Dia Tuhan, yang memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian.

Dan, bukankah itu seharusnya memberi perbedaan yang besar dalam
hari-hari yang kita jalani? Kalau Yesus menggenggam kehidupan dan
kematian di tangan-Nya, adakah hal lain yang di luar kendali-Nya?
Pasangan yang sulit, penyakit yang berat, masa depan yang tak
menentu, hidup setelah kematian. Paskah membuka mata kita kepada
Siapa kita harus berpaling. Ya, kepada Yesus, Sang Pemilik
hidup-mati kita.

KEPADA SIAPA DIRI INI SEPENUHNYA KUSERAHKAN
KALAU BUKAN KEPADA PEMEGANG KENDALI KEHIDUPAN DAN KEMATIAN?

Ayat Alkitab: Yohanes 10:11-21

11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya
bagi domba-dombanya;
12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan
pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu
menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan
domba-domba itu.
14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku
15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku
memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;
domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan
suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu
gembala.
17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk
menerimanya kembali.
18 Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku
memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas
yang Kuterima dari Bapa-Ku."
19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi
karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan
setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar