Sabtu, 07 April 2012

Kemerdekaan Yang Sejati

Kemerdekaan Yang Sejati

Galatia 5:1
5:1 Supaya kita sungguh-sungguhmerdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguhdan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.Bagaimanakah sebenarnya kebebasan ataukemerdekaan itu? Sebab sering kita mendengar pembicara di mimbar berbicaramengenai kebebasan atau kemerdekaan dalam Kristus, tetapi sebenarnya tidak adakejelasan mengenai proses kemerdekaan tersebut. Kita dinyatakan sudah merdekatetapi kita tidak mengalami dan merasakan sesuatu yang luar biasa darikemerdekaan itu. Kalau begitu apa bedanya kita dengan mereka yang ada di luaranugerah keselamatan Tuhan Yesus Kristus? Jangan sampai terjadi penipuanterhadap jemaat. Jemaat dinyatakan sudah merdeka padahal belum benar-benarmerdeka. Bagaimanakah kemerdekaan dalam Kristus itu sebenarnya?Memang Tuhan Yesus telahmati di kayu salib menebus dosa manusia. Penebusan itu memerdekakan. Sepertiseorang budak yang telah digadaikan atau dijual sehingga menjadi milik seorangtuan. Sekarang tuan pemilik aslinya membelinya kembali dan memberi kesempatanapakah budak tersebut mau dimiliki oleh Tuannya sendiri atau tidak. Kalau budakpada umumnya diperjualbelikan oleh orang lain, tetapi kalau hal itu dikenakanpada manusia yang memiliki kehendak bebas masalahnya menjadi berbeda.
Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang harusdimiliki Tuhan sebagai "budak-Nya" diberi kebebasan apakah ia mau menjadi budakTuhan atau menjadi milik kuasa lain.Manusia di taman Eden menghadapi perjuangan apakah memberi diri menjadi budakTuhan atau budak setan. Ternyata manusia disesatkan oleh iblis sehingga iamenjual diri dan gagal menjadi budak Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus ke duniauntuk membeli kembali manusia milik-Nya tersebut. Sekarang setelah Ia membelikita, kita diberi kebebasan untuk menjadi milik Tuhan atau milik setan. Kembaliperjuangan yang pernah terjadi di Eden juga terjadi dalam kehidupan kita. Kalaukita merasa otomatis sudah merdeka padahal belum, betapa menyedihkan. Untukmenjadi milik Tuhan atau budak Tuhan, kita dituntut untuk berjuang denganserius. Itulah sebabnya Paulus dalam tulisannya mengatakan: Supaya kitasungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilahteguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (Gal 5:1).
Jadi, kalau diajarkan bahwakebebasan itu otomatis dimiliki oleh orang Kristen, itu adalah ajaran yangsesat. Tuhan Yesus memang telah mati di kayu salib untuk membeli kita, tetapiselanjutnya apakah kita mau dimiliki Tuhan atau tidak tergantung respon setiapindividu.
Untuk mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya, kitaharus meresponi keselamatan dalam Tuhan Yesus.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar