Rabu, 11 April 2012

Darah-NYA Menyelamatkan Kita

Darah-Nya Menyelamatkan Kita
Zakharia 3:3-4

 

Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu daripadanya"... (Zakharia 3:3-4).

 

      Jabez Stone, dalam cerpen Stephen Vincent berjudul "

The Devil and Daniel Webster", digambarkan sebagai sosok yang selalu sial, sehingga demi meraih kemakmuran dan kesenangan, dia menjual dirinya kepada setan.

      Dewasa ini banyak orang semacam Jabez Stone, demi popularitas, jabatan, atau kekayaan, mereka rela "bertransaksi dengan setan". Tidak sedikit orang-orang tersebut adalah mereka yang menamakan dirinya orang percaya, Kristiani. Sangat disayangkan bukan? Kadang kala kita jadi tak habis pikir, apakah era pengetahuan dan teknologi canggih ini sudah mundur dan cenderung kembali kepada zaman "gelap"? Anda pasti melihat tayangan televisi atau membaca atau mendengar tetangga bercerita tentang orang yang mencari ilmu, berguru pada orang pintar, bertapa, atau ke paranormal untuk meramal dan kalau mungkin mengubah nasib.

      Nabi Zakharia dalam penglihatan keempat, melihat imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat Tuhan sedang iblis di sebelah kanannya mendakwa dia, namun Malaikat Tuhan berkata: "Tuhan kiranya menghardik engkau, hai iblis!" Yosua mengenakan pakaian yang kotor pada waktu dia berdiri di hadapan Malaikat Tuhan yang kemudian memerintahkan orang-orang yang melayani Yosua untuk menanggalkan pakaian yang kotor tersebut dan menggantikannya dengan yang bersih. Begitulah Malaikat Tuhan telah menyelamatkan Yosua dari iblis.

      Pada minggu-minggu pra paskah ini, kita pun diingatkan akan kemungkinan kita tergiur oleh tawaran iblis, baik dalam bentuk kekayaan, kedudukan atau jabatan dan polularitas, yang semua itu ujung-ujungnya duit. Bertransaksi dengan iblis tentu saja ada dampaknya yaitu DOSA. Dosa yang menjauhkan kita dari Bapa Yang Mahakasih, yang memeliharakan kita, dan membuat kita tidak layak di hadapan-Nya.

     Apakah Anda merasa tidak layak datang ke hadapan Bapa? Ingatlah, sebagai orang Kristiani, darah Jesus sudah mengucur untuk membersihkan segala dosa kita, agar kita menjadi layak di hadapan Bapa, Tuhan kita.

Berjalan dengan Tuhan dan Juru Selamat, Yesus Kristus, membawa kita kepada hidup yang penuh dengan kebahagiaan yang abadi.


 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar