Rabu, 28 September 2011

WUJUD IMAN

Sebuah pepatah mengatakan, "life begins at forty" (hidup dimulai
pada usia 40). Salah satu artinya ialah: sebelum umur 40, seseorang
masih boleh bereksperimen; berganti-ganti karier dan profesi. Namun
setelah umur 40, ia harus sudah mantap di satu tempat, menekuni
kariernya. Sebab, jika di usia itu ia masih berpindah tempat tinggal
dan berganti profesi, ia akan cenderung tak meraih apa-apa.

Namun, lihatlah keberanian Abram menjawab panggilan Tuhan. Yakni
ketika Tuhan memintanya meninggalkan tanah kelahiran, sanak
keluarga, dan hidup yang sudah mapan di Haran. Waktu itu Abram
berusia 75 tahun. Sudah usia senja. Tapi inilah responsnya:
"pergilah Abram seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya". Walau
ia belum tahu negeri mana yang dijanjikan Tuhan! Bagaimana ia dapat
bersikap demikian? Pertama, Abram sadar benar siapa Tuan atas
hidupnya. Kedua, Abram sadar hidupnya milik Tuhan dan ia menghidupi
kesadaran ini secara nyata. Ketiga, bila hidupnya milik Tuhan, Abram
percaya bahwa masa depan dan hidup matinya ada di tangan Tuhan. Itu
sebabnya Abram diberi gelar bapak orang beriman (Galatia 3:7). Iman
bukan dogma indah dengan dukungan argumen filsafat yang sulit. Iman
itu sederhana dan nyata, yaitu ketaatan melakukan kehendak dan
panggilan Bapa.

Dalam hidup kita pribadi; benarkah Yesus menjadi Tuan atas hidup
kita? Adakah kita menaati dan meyakini bahwa Dia sanggup menuntun
dan memelihara? Beranilah melangkah untuk menjawab panggilan-Nya.
Ambillah bagian dalam pelayanan-Nya. Arahkan hidup kepada tanah
perjanjian di surga, dan jangan melekat pada harta duniawi. Mari
beriman!

BERIMAN ADALAH MENANGGALKAN KEYAKINAN PADA KEMAMPUAN SENDIRI
DAN MENYANDARKANNYA KEPADA TUHAN YANG KASIH-NYA TERBUKTI

Kejadian 12:4-9

4 Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya,
dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh
puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
5 Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan
segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang
diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan,
lalu sampai di situ.
6 Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat
Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan
diam di negeri itu.
7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman:
"Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka
didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan
diri kepadanya.
8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur
Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai
di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN
dan memanggil nama TUHAN.
9 Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah
Negeb.

www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar