Selasa, 27 September 2011

BUYUNG AIR RIBKA

Gadis cantik itu memberi minum seorang asing dari buyung airnya.
Tidak berhenti di situ, ia juga memberi minum unta orang itu.
Tampaknya tidak terlalu istimewa, ya? Tetapi, marilah kita
berhitung. Untuk memuaskan seekor unta yang haus diperlukan air
hampir empat buyung. Nah, unta orang itu bukan hanya seekor tetapi
sepuluh! Jadi, berapa kali gadis itu harus bolak-balik menimba air?
Ah, Anda tentu mulai melihat sesuatu yang istimewa di sini.

Anda tentu tahu, gadis cantik itu bernama Ribka. Tampaknya ia
menerapkan hikmat yang dituliskan Pengkhotbah sekian abad kemudian.
Apakah ia melakukannya karena membayangkan hendak dipersunting
seorang pangeran tampan idaman? Apakah ia melakukannya hanya untuk
pamer, hendak memikat hati orang asing itu, siapa tahu ia dapat
memperoleh keuntungan dari kebaikannya? Jelas tidak. Ia sama sekali
belum mengenal hamba Abraham itu. Justru kemungkinan besar Ribka
sudah terbiasa melakukannya, memberi minum orang-orang asing lain.
Ia melakukannya karena memang ia pekerja keras dan murah hati. Dan,
pada petang yang tak terduga itu, sikap tersebut membuatnya terhisab
dalam kisah penebusan agung yang tengah ditenun Tuhan.

Apa pun tugas yang ada di tangan kita, marilah kita menerapkan
hikmat Salomo serta meneladani sikap Ribka. Mungkin hasilnya tidak
sedramatis yang dialami oleh Ribka. Akan tetapi, sepanjang kita
melakukannya dalam penyertaan Tuhan dan bagi kemuliaan-Nya, kita
dapat mengambil bagian dalam kreativitas Sang Pencipta dan turut
memelihara serta memperindah ciptaan-Nya --ARS

TIDAK TERLALU PENTING TUGAS ATAU PEKERJAAN APA YANG KITA LAKUKAN
YANG TERUTAMA ADALAH SIKAP HATI KITA DALAM MELAKUKANNYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-09-28
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+24:10-21

Kejadian 24:10-21

10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan
pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan
tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke
kota Nahor.
11 Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu
sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar
untuk menimba air.
12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah
kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih
setia-Mu kepada tuanku Abraham.
13 Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan
penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.
14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata:
Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang
menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi
minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak;
maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah
menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."
15 Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir
bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara
Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.
16 Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum
pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan
mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
17 Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata:
"Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya
buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia:
"Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya
puas minum."
20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam
palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba
air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk
mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau
tidak.
www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar