Rabu, 28 September 2011

awasan Hidup Baru

Bacaan: 1 Petrus 1: 18-19

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmuyang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Ketika Tuhan Yesus berkata, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6), sebenarnya Ia hendak membawa murid-muridnya kepada kawasan hidup yang baru. Kawasan hidup ini belum mereka kenal sebelumnya, dan tidak dikenal oleh orang lain. Kawasan hidup tersebut tidak boleh tidak dilalui oleh orang-orang yang akan dilayakkan menjadi keluarga Kerajaan Surga. Orang yang menjadi murid Yesus pasti melaluinya; tanpa melaluinya seseorang tidak menjadi murid Yesus. Berarti ia juga tidak akan pernah dilayakkan menjadi anggota keluarga Kerajaan.

Pada umumnya orang belum merasa perlu memasuki kawasan hidup baru itu, sebab mereka sudah terbelenggu gaya hidup lama yang sudah mengikat kehidupannya. Cara hidup ini hendak meningkatkan kualitas hidupnya di dunia, agar memperoleh hidup yang layak di mata manusia lain. Mereka menganggapnya suatu kewajaran dan bukan suatu hal yang buruk, serta sama sekali tidak berbahaya. Apalagi sebab mereka tidak merugikan sesama, tentu gaya hidup ini tidak tercela di mata orang lain; terlebih lagi karena orang lain pun memiliki gaya hidup yang serupa.

Namun gaya hidup itu tidak menyenangkan dan tidak memuaskan hati Tuhan. Orang-orang yang melestarikan gaya hidup seperti ini bahkan memanfaatkan Tuhan demi mencapai kebesaran dunia ini. Seolah-olah Tuhan ada hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka; mata mereka tertutup, seperti katak dalam tempurung yang mengira kawasan hidup hanyalah di bawah tempurung itu. Mereka tidak menyadari ada kawasan lain yang mestinya bisa dikenali dan bisa dijelajahi.

Melalui pemberitaan ajaran Injil yang murni, mata pengertian orang Kristen hendak dibuka untuk melihat adanya kawasan hidup yang lebih luas. Inilah yang dimaksud oleh Petrus, bahwa Yesus menumpahkan darah-Nya agar bisa menebus kita dari cara hidup yang sia-sia, yang diwarisi dari nenek moyang kita.

Dengan meninggalkan cara hidup yang sia-sia, kita belajar hidup dalam kawasan hidup yang baru. Kawasan baru tersebut seperti wilayah luas yang memiliki bagianbagian yang namanya antara lain mengikut Yesus, salib, menyangkal diri, lebih dari pemenang, damai sejahtera tidak seperti yang diberikan dunia, sukacita penuh, baptisan air, baptisan api, menyembah Tuhan, berbakti kepada Tuhan, kelahiran kembali, dipenuhi Roh Kudus dan lain sebagainya. Wilayah-wilayah ini tidak menyenangkan bagi kedagingan dan watak dosa yang sudah mengakar dalam diri manusia. Bila kita berminat untuk selamat, mari belajar kebenaran Firman yang murni untuk menemukan kawasan baru tersebut dan hidup di dalamnya.

Yesus menumpahkan darah-Nya untuk menebus kita dari cara hidup yang sia-sia agar kita dapat memasuki kawasan hidup yang baru


www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar