Kamis, 29 September 2011

SUARA HATI

Arl Weisman mewawancarai 1.036 orang yang telah bercerai untuk
meneliti penyebabnya. Ternyata 80% menyatakan bahwa sebelum menikah,
sudah muncul keraguan dalam hati mereka untuk bisa bertahan hidup
bersama pasangannya. Ada yang terasa mengganjal di hati. Namun,
perasaan itu ditutupi rasa optimis bahwa sesudah menikah semuanya
akan berubah. Atau, sudah telanjur memastikan tanggal pernikahan.
Weisman, dalam bukunya, Serious Doubts (Keraguan Serius) berkata:
"Jika Anda sangat ragu menikahi seseorang, jangan nekat! Dengarkan
suara hati agar jangan salah jalan."

Hati adalah pusat kehidupan batin. Tempat diolahnya perasaan dan
pikiran terdalam. Dari hati muncul penilaian jujur pada diri
sendiri. Suara hati membisikkannya kepada kita, terutama jika ada
yang tak beres. Kita bisa saja mengabaikannya dan lebih menuruti apa
kata orang. Namun, hati akan merana (ayat 10, 13). Orang bijak tak
akan bertindak berdasarkan apa kata orang (ayat 15). Ia akan
berhati-hati melangkah; peka mendengar suara hati. Ia tak akan
ceroboh mengambil jalan yang disangka lurus. Ia tidak akan
menjalaninya sebelum yakin bahwa jalan itu benar-benar lurus.

Salah jalan memang bukan akhir. Tuhan bisa membuat
keputusan-keputusan keliru yang kita buat menjadi sesuatu yang
berakhir baik. Anda, dengan pertolongan Tuhan, bisa kembali menempuh
jalan yang benar. Namun, prosesnya menghabiskan waktu dan tenaga.
Menguras pikiran dan perasaan. Anda akan mengalami kesusahan yang
tak perlu terjadi. Jadi, sebelum mengambil keputusan penting,
datanglah kepada Tuhan. Mintalah kepekaan untuk mendengar
pimpinan-Nya, bahkan lewat suara hati Anda --JTI

SUARA HATI ADALAH SOBAT YANG PALING BERANI BICARA
IA BERANI BERKATA "TIDAk" SAAT SEMUANYA BERKATA "YA"

Amsal 14:10-16

10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat
turut merasakan kesenangannya.
11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan
mekar.
12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju
maut.
13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat
berakhir dengan kedukaan.
14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan
orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang
bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar