Kamis, 29 September 2011

"Sekolah Dosa"
By. Julianto Simanjuntak


Siapapun Lulus dengan gelar tinggi akan puas bahagia. Apalagi jika gelar itu didapat dengan susah payah, kerja keras dan biaya mahal (bukan gelar 'aspal').

Tapi ada satu "sekolah" yang harus kita lewati bersama. Mengejar gelar "Tamat SD". SD Alias "Sekolah Dosa", adalah "Sekolah" yang kita sedang ikuti dan tidak mudah untuk dilewati dan prosesnya panjang. Bukan sekolah untuk berbuat dosa, tetapi sekolah untuk menang atas dosa.

Semua kita telah berdosa, dan hilang kemuliaan Allah serta patut dibuang dari hadiratNya. Namun karena anugerahNya kita boleh diselamatkan, dan bukan karena bukan perbuatan baik. Kuasa dan sengat dosa telah dihancurkan oleh Kristus di Kayu Salib. Oleh darahNya kita disucikan dan diangkat menjadi anak-anakNya.

Keinginan Dosa dan Daging

Namun selama di bumi ini kita masih menghadapi keinginan daging, keinginan Mata dan keangkuhan hidup. Dalam "sekolah" ini kita bekerjasama dengan Roh Kudus untuk menaklukkan keinginan dosa tersebut. Tidak mudah, kadang kala kita menyerah, jatuh dan berbuat salah. Namun Tuhan sabar, Dia membaharui kita sedikit demi sedikit.

Puji syukur, Dia sendiri sudah menanggung semua dosa dan kesalahan kita. Dia menyembuhkan luka dosa kita karena Dia yang pernah ditusuk dan terluka. Dialah satu satunya yg bisa menyembuhkan dosa dan luka kita.

Semua kita rapuh dan mudah jatuh. Bejana tanah liat. Marilah kita melewati "Sekolah Dosa" ini dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Menanggalkan semua beban dan dosa yang merintangi kita di kakiNya.

Banyak Dosa, Limpah Anugerah

Beberapa orang yang pernah hidup berlimpah dalam dosa justru bersaksi, mendapatkan anugerah yang limpah juga. Limpah pengampunan . Seperti Rasul Paulus bersaksi, "diantara orang berdosa akulah yang paling berdosa. Saya bersyukur kepada Tuhan yang berkenan menggunakan aku menjadi saksiNya"

Semua kita sudah berdosa, namun anugerahNya telah menyelematkan kita bukan karena perbuatan baik. Mari kita bersyukur, dengan hidup menang atas dosa. Semoga kita lulus dari "Sekolah Dosa", menjadi manusia baru yang diperbaharui dari hari ke sehari agar semakin serupa dengan gambarNya.

Penutup

Semua kita sudah berdosa. Kita bertemu dan bersekutu dengan sesama yang juga manusia berdosa. Konflik tida bisa dihindari, mereka bisa berbuat salah. Awasi diri, agar Jangan kita tergoda d merendahkan saudara kita yang jatuh dalam dosa. Kita dipanggil mendoakan, bukan menghakimi.

Siapakah kita yang layak menghakimi? Kita dipanggil menguatkan saudara-saudara kita. Andaipun ada beban menegur, tegurlah dalam kasih, sambil berjaga-jaga agar kita sendiri jangan jatuh ke dalamnya.


Salam konseling
Julianto Simanjuntak, Pelikan
www.pedulikonseling.or.id


www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar