Senin, 26 September 2011

WES MOORE

Pada Desember 2000, surat kabar Baltimore Sun memuat berita
tentang Wes Moore, siswa teladan penerima beasiswa Rhodes. Uniknya,
dalam koran yang sama, termuat pula berita lain tentang anak-anak
muda yang menjadi buronan karena membunuh polisi. Dan, salah satu
pemuda pembunuh itu juga bernama Wes Moore sama namanya, tetapi beda
orangnya. Kini Wes Moore yang pertama terus berprestasi di
masyarakat dan menjadi pemimpin bisnis yang berhasil. Tragisnya, Wes
Moore yang kedua kini menjalani hukuman seumur hidup karena
kejahatannya. Nama dua orang ini persis sama; mereka berasal dari
kota yang sama, lingkungan yang sama kerasnya, dan sama-sama
kehilangan ayah sejak kecil.



Dua kehidupan yang sangat mirip ketika muda, tetapi bisa sangat
berbeda di masa depan. Ini karena keluarga Wes Moore yang pertama
berusaha memilihkan "jalan kehidupan" baginya. Kakek-neneknya
merelakan rumah mereka dijual agar Moore dapat disekolahkan di
sekolah militer yang mengasah karakter dan kepribadiannya.



Tragedi dalam kehidupan bisa terjadi ketika orang mengabaikan hikmat
dari Tuhan tentang bagaimana menjalani hidup. Ketika orang
"berpaling dan tidak mau mendengar" Tuhan, bahkan "mau disesatkan"
untuk mengikut jalan yang di luar kehendak Tuhan (ayat 17). Sebab di
hidup ini ada dua pilihan besar yang harus diputuskan: kehidupan dan
keberuntungan atau kematian dan kecelakaan (ayat 15). Orang yang
memilih untuk mengasihi Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya, sudah
jelas masa depannya: "supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu" (ayat 19). Mari memilih jalan kehidupan!

HIDUP MANUSIA BUKAN BERGANTUNG PADA NASIB
TETAPI PADA PILIHANNYA UNTUK BERPAUT KEPADA TUHAN ATAU TIDAK
www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar