Rabu, 28 September 2011

RAMADHAN & MEWAHNYA RASA CUKUP
(Julianto Simanjuntak)"Rasa cukup adalah barang mewah. Kita membutuhkan perasaan cukup terutama di jaman yang  kerap menggoda kita merasa  tidak  puas. Rasa tidak cukup menggoda banyak orang korupsi, mencuri dan melakukan perbuatan jahat dan tidak terpuji."Seluruh masa kecil Penulis dihabiskan di asrama Polisi di sebuah kota kecil Tanjung Balai, Sumatera Utara. Event hari raya Idul Fitri selalu meninggalkan kesan indah dan sulit terlupakan.Tetangga kami yang beragama Muslim selalu mengirimkan makanan. Meski hanya sedikit dan jenis makanannya juga sederhana, namun silaturahmi kebersamaan di masa Ramadhan sangat memberkati hati. Sulit menyembunyikan rasa bahagia saat mendapat perhatian seperti itu. Bukan terletak pada makanannya, tapi kebersamaan.Ditambah pula kami saling berkunjung, dari satu rumah pindah ke rumah tetangga lainnya. Kadang tidak cukup dua hari saling berkunjung. Ah…betapa ceria dan indahnya setiap kali bulan Ramadhan datang. Inilah yang Penulis nikmati dan syukuri sebagai warga Indonesia. Negara yang  berdasarkan Pancasila, kita diajarkan saling toleransi, saling menghargai, dan peduli. Meski beda agama, bisa saling bersilaturahmi saat hari raya masing-masing. Sayangnya, setelah penulis tinggal di kota besar Medan lalu pindah ke Jakarta, suasana itu sulit didapatkan.Selanjutnya baca : http://sosbud.kompasiana.com/ 2011/08/27/ramadhan-kemewahan- rasa-cukup-by-js/ via @kompasiana

www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar