Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama sepertiterjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak padahari-hari Anak Manusia:17:27 mereka makan danminum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalambahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.Nuh diperintahkan Allah untuk membuatbahtera. Maka tanpa alat-alat modern yang kita kenal sekarang, segenap hidupnyapun dicurahkannya untuk bahtera tersebut. Sekalipun Nuh menyerukan berita burukmengenai akan datangnya air bah, sekaligus berita baik bahwa keselamatan hanyabisa diperoleh melalui satu-satunya bahtera yang dibuatnya dengan susah payah,tetap saja orang-orang sezamannya tidak memedulikan berita tersebut, dan bahkanmengolok-olok Nuh.Allah ingin mengakhirihidup segala makhluk di bumi, akibat kejahatan manusia besar di bumi dan segalakecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Di mata-Nya,manusia di bumi telah menjadi rusak. Tetapi kalau kita perhatikan,
ternyata keadaan manusia di zamanini sama buruknya dengan zaman Nuh (ay. 26). Kalau di zaman NuhAllah mengakhiri sejarah manusia dengan air bah, di akhir zaman manusia akandibinasakan dengan api (2Ptr. 3:5-7).
Berita mengenai kehancurandunia yang mendekat dan pasti terjadi tersebut sudah jarang dikumandangkan,sebab dipandang tidak sesuai dengan kebutuhan jemaat masa kini—yang sebetulnyamaterialistis dan konsumtif. Berita yang disampaikan melalui mimbar-mimbargereja pun terfokus pada hal-hal yang menyenangkan dan janji-janji bahwakehidupan di bumi akan menjadi lebih baik. Padahal dari gejala-gejala yangtampak di berbagai bidang kehidupan, jelas bahwa dunia kita tidak menjadibertambah baik. Pemberitaan ini sebetulnya sama dengan pemberitaan para nabipalsu di zaman Yeremia, yang menubuatkan bahwa Tuhan akan berpihak kepadaYehuda dan perang tidak akan menimpa mereka (Yer. 14:11–14). Padahal Babelsudah mengancam Yehuda, dan Tuhan sudah memastikan bahwa Yehuda akan jatuh ketangan Babel.
Makakita perlu mewaspadai pembicara-pembicara di mimbar yang menubuatkan bahwahal-hal yang baik akan dialami umat Tuhan. Itu merupakan tipu daya kuasakegelapan agar umat Tuhan tidak berjaga-jaga terhadap keadaan dunia yang akandatang. Hasilnya,umat menganggap mereka dalam keadaan aman, dan sudah di jalur yang benarsehingga tidak perlu berusaha hidup yang sebagaimana mestinya diperkenan olehTuhan.Sekali lagi diserukan bahwakeadaan aman ini tidak benar. Sesungguhnya mereka yang tidak berjaga-jaga itudalam bahaya besar, karena mereka bisa tidak dikenal oleh Allah. Mari ubah caraberpikir kita.
Selalulahmerasa bahwa hari kematian kita atau kedatangan Tuhan sudah dekat, agar kitaakan serius berjaga-jaga.
Nubuat palsu mengenai keadaan dunia yang semakinbaik adalah tipu daya kuasa kegelapan agar umat Tuhan tidak berjaga-jagaDiadaptasi dari
Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Rabu, 01 Februari 2012
Serius Berjaga-jaga
Serius Berjaga-jaga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar