Sabtu, 28 Januari 2012

GURU

GURU

Filsafat Jawa mengatakan bahwa gu-ru adalah digugu dan ditiru
(ajarannya dipercayai dan hidupnya menjadi teladan) oleh muridnya.
Jepang, negeri yang terkenal sangat maju teknologinya, juga mengakui
betapa pentingnya peran guru. Ketika porak-poranda dalam perang
dunia kedua, yang menjadi perhatian Kaisar Hirohito adalah: "Masih
ada berapa banyak guru yang tersisa di Jepang?" Peran guru memang
sangat sentral dalam peradaban hidup manusia di mana saja. Guru-guru
yang berkualitas jelas akan menghasilkan generasi yang berkualitas
pula.

Menarik sekali apa yang dikatakan Alkitab tentang guru:
"...janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru..." Apa
maksudnya? Apakah Alkitab tidak menganjurkan pengikut Kristus
menjadi guru? Kalimat selanjutnya memberi penjelasan. Yakobus sedang
memberikan peringatan agar orang tidak memandang ringan peran guru
dan sembarangan saja mengajar orang lain. Jika seseorang mengajarkan
hal yang salah, yang diajar jadi ikut sesat, karena itu Tuhan
menuntut pertanggungjawaban yang lebih dari mereka yang menyebut
dirinya sebagai guru (bandingkan peringatan ini dengan Matius 18:6).

Adakah dalam hari-hari ini kita diberi kesempatan untuk mengajar
orang lain? Mungkin sebagai pemimpin, gembala, orang tua, atau
bahkan seorang pengajar profesional. Mari memeriksa diri, apakah
kita sudah pantas untuk digugu dan ditiru. Tindakan dan perkataan
kita, dapat membawa orang-orang makin mengenal dan memuliakan Tuhan,
atau sebaliknya, menjauh dan melakukan apa yang mendukakan hati-Nya

BAGIKANLAH TIDAK HANYA TUMPUKAN PENGETAHUAN
TETAPI JUGA KEHIDUPAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN

Ayat Alkitab: Yakobus 3:1-12

1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau
menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan
dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti
kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga
mengendalikan seluruh tubuhnya.
4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan
oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat
kecil menurut kehendak jurumudi.
5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh,
namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah,
betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan
mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai
sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda
kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta
binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat
dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia
adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun
yang mematikan.
9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini,
saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air
yang sama?
12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah
zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?
Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.


www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar