Jumat, 24 September 2010

DIAM DI GUNUNG TUHAN

DIAM DI GUNUNG TUHAN


Pernahkah Anda merasa tak layak masuk dan beribadah di gereja?
Pernahkah Anda merasa terlalu kotor untuk beribadah di rumah Tuhan?
Atau, Anda merasa hidup Anda penuh keburukan, sehingga tak layak
menghadap Tuhan? Pemazmur memang menunjukkan kepada kita bahwa ada
syarat untuk dapat "berdiam di gunung Tuhan". Tidak sembarang orang
boleh datang ke sana. Dalam ayat 2-5, ia mendaftar syarat-syarat itu
dengan jelas. Intinya, yang layak menghampiri Tuhan adalah orang yang
memiliki hidup yang bersih, serta lurus dalam segala dimensi hidupnya.
Lalu kita bertanya: Bukankah setiap orang, bahkan yang berdosa, boleh
datang ke rumah Tuhan dan menghampiri Tuhan? Tentu! Namun, pengalaman
merasakan kekudusan Tuhan tentu tidak diperuntukkan bagi orang yang
hidup sembarangan atau orang yang beribadah hanya untuk "memenuhi
kewajiban" sebagai orang kristiani. Harold Kushner dalam buku When All
You've Ever Wanted isn't Enough mengatakan: "Apabila orang hidup dalam
kemanusiaan yang penuh, dengan hati dan tangan yang bersih, maka orang
itu dapat selalu merasakan bagaimana rasanya berada di tempat yang
kudus!" Perasaan tak layak menghadap Tuhan sesungguhnya menyimpan
sesuatu yang baik. Itu menjadikan kita sadar siapa kita; menjadikan
keberadaan kita apa adanya sebagai persembahan bagi Tuhan; tidak
angkuh di hadapan Tuhan. Ketika kita beribadah dengan hidup yang
sembarangan dijalani, ibadah hanya membuang waktu. Kita sendiri tak
mengalami apa-apa. Sebaliknya, ibadah yang dilakukan dengan hati yang
siap, akan membuat kita menikmati ibadah yang mengubahkan hidup --DKL

HADIRAT TUHAN SELALU NYATA DAN ADA BAGI
SETIAP ORANG YANG MENGENAKAN JUBAH KEKUDUSAN

http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+15

Mazmur 15

1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil
dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat
jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada
tetangganya;
4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang
yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak
menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku
demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+91-92
http://alkitab.sabda.org/?Roma+15:14-33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar