Perikop hari ini yang dimulai dengan kata sambung "sebab" perlu
dipahami dalam hubungannya dengan ay. 14-15 yang kita baca
kemarin. Alkitab TB2 (LAI, 1997) mengatakan, "Sebab aku tidak malu
terhadap Injil." Sebagai seorang hamba Kristus, Paulus merasa
dirinya berutang untuk memberitakan Injil kepada orang dari segala
kalangan, "baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak
terpelajar." Dalam konteks inilah kita bisa memahami kenapa Paulus
sampai perlu mengatakan bahwa ia tidak malu untuk tetap
memberitakan Injil.
Di tengah tantangan kehidupan dunia sehari-hari ada kalanya saat kita
perlu menunjukkan identitas sebagai orang Kristen kita merasa
rendah diri dengan iman kita dan dengan pengetahuan kita sementara
ketika melihat orang lain kita merasa mereka lebih pintar,
terpelajar, dan berbudaya. "Layakkah saya menyampaikan Injil ini?
Jangan-jangan saya akan didebat habis-habisan oleh mereka dan
malah hanya menjadi bahan tertawaan."
Paulus mengatakan bahwa poin penting dari pemberitaan Injil bukanlah
pada perbandingan siapa kita yang memberitakan dan siapa mereka
yang hendak kita Injili. Yang penting adalah Injil itu sendiri.
Sebagaimana Paulus melihat dirinya sebagai hamba Kristus (1)
sehingga ia tidak punya pilihan lain selain memberitakan Injil,
begitu pula setiap Kristen. Jika kita adalah hamba Kristus, maka
segala kelemahan yang nampak pada diri kita dan segala kelebihan
yang nampak pada diri orang yang menjadi sasaran Injil menjadi
tidak relevan. Bukan diri kita yang kuat tetapi Allah yang kuat
dan wujud dari kekuatan itu adalah Injil. Injil itu yang
menyelamatkan semua orang, baik orang Yahudi maupun "orang Yunani"
(juga orang Indonesia dan semua bangsa di dunia, seperti nyata
dalam Surat Roma ini).
Di dalam Injil nyata pembenaran yang Allah kerjakan untuk manusia.
Selama kita setia kepada berita Injil dan setia kepada natur serta
tujuan dari Injil itu sendiri, tidak ada alasan untuk ragu, malu,
ataupun rendah diri atas Injil ini karena di dalamnyalah ada
keselamatan bagi kita dan bagi siapa pun yang menerimanya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar