Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "beriman"?
Bagi banyak orang, itu artinya memercayai Tuhan sanggup mengerjakan
hal-hal yang luar biasa, seperti memberikan keturunan bagi Abraham
yang sudah lanjut usia, membelah Laut Merah, atau meruntuhkan tembok
Yerikho.
Namun, kitab Ibrani juga mencatat bahwa "beriman" termasuk
memercayai Tuhan ketika Dia bekerja "di balik layar". Misalnya dalam
kasus Rahab yang tidak binasa karena sudah menolong para mata-mata,
atau Daud yang mengalahkan kerajaan lain dengan tentaranya (ayat
31-34). Dari sisi manusia tak ada mukjizat yang mencolok, tetapi
jelas ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Yang mengejutkan,
ternyata "beriman" juga termasuk memercayai Tuhan ketika Dia
mengizinkan penderitaan. Ada orang-orang yang disebut beriman ketika
mereka dipenjara, dibunuh, hidup dalam kekurangan, dan sebagainya
(ayat 36-37).
Hidup beriman tidak menjanjikan kita untuk selalu mengalami mukjizat
dan keberhasilan. John Piper menyimpulkan, "Tuhan memiliki
tujuan-tujuan-Nya sendiri yang tidak kita ketahui. Dan, iman berarti
kita percaya bahwa tujuan-tujuan Tuhan itu baik .... Iman berarti
mengasihi Tuhan lebih dari hidup, dari keluarga, dari pekerjaan,
dari rencana pensiun, ... dari impian membangun rumah, atau
mengumpulkan uang. Iman berkata, 'Baik Tuhan memelihara hidupku atau
mengizinkan aku menderita, aku tetap mengasihi-Nya.'" Tuhanlah upah
kita (ayat 6), yang menyediakan tempat tinggal kekal kita (ayat 10),
harta yang kekal dan lebih berharga daripada segalanya (ayat 26).
Apakah ini menggambarkan iman Anda?
MAKIN SULIT KEADAAN, MAKIN BESAR IMAN YANG DINYATAKAN,
BAHWA TUHAN ADALAH YANG PALING BERHARGA DAN MULIA DALAM KEHIDUPAN.
Ayat Alkitab: Ibrani 11:30-40
30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota
itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa
bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah
menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan
waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak,
Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan,
mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup
mulut singa-singa,
34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata
pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi
kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan
tentara asing.
35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati,
sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya
disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh
kebangkitan yang lebih baik.
36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan
dipenjarakan.
37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka
mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing
sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang
gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu,
sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu
kesaksian yang baik.
40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita;
tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar