Pada 5 Agustus 2010, tambang emas dan tembaga di Copiapo, Cile,
runtuh. Sebanyak 33 penambang terperangkap. Regu penyelamat yang
mencari mereka, nyaris putus asa. Namun, 17 hari kemudian, diketahui
bahwa mereka masih hidup walau terperangkap di dalam tambang sedalam
700 meter. Dan, mereka harus sabar menanti hingga 7 minggu, sebelum
mesin bor berhasil menembus lubang tempat mereka berlindung.
Ya, manusia bisa bertahan hidup selama 40 hari tanpa makan, 4 hari
tanpa minum, 4 menit tanpa bernapas. Namun, manusia tak mampu hidup
bahkan selama 4 detik saja, jika ia tak punya semangat dan harapan.
Itu sebabnya di tengah impitan dan tahap awal aniaya terhadap jemaat
Roma, Paulus menasihati agar setiap orang percaya bergantung kepada
Allah sumber pengharapan, sukacita, damai sejahtera. Di tengah
tekanan sekalipun, Dia sanggup memberi kekuatan dan pengharapan
(ayat 13). Maka, yang kuat dapat menolong yang lemah dan lelah.
Dengan kerukunan yang demikian, orang-orang beriman itu memuliakan
Allah (ayat 1-6).
Ketika dunia menganggap 33 penambang Cile itu pahlawan, dengan keras
Henriques salah satu dari mereka menolaknya. Katanya, "Kita bukan
pahlawan, dan jika ada pahlawan, itu adalah semangat yang diberikan
Tuhan, yang membuat kami bertahan". Ternyata, semasa di dalam
tambang ia membacakan sejumlah ayat Alkitab kepada teman-temannya,
untuk menjaga semangat mereka.
Mari jalani hidup ini dengan penuh semangat. Apalagi untuk melakukan
tugas sebagai saksi Kristus: memberkati dan menolong banyak orang di
sekitar kita yang hidup dalam keputusasaan.
HIDUP DIBERI AGAR DIJALANI DENGAN PENUH ARTI
MAKA TUHAN MENYALAKAN SEMANGAT AGA KITA MENJADI BERKAT
Roma 15:1-13
1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak
kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita
demi kebaikannya untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi
seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca
Engkau, telah mengenai aku."
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk
menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan,
mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak
Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah
dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus
juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah
Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk
mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang
kita,
9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan
Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku
akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan
mazmur bagi nama-Mu."
10 Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan
umat-Nya."
11 Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan
biarlah segala suku bangsa memuji Dia."
12 Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan
terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan
kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala
sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh
kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar