"Terhadap
janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam
imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa
untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai
kebenaran" (Rm
4:20-22).
Iman
yang kokoh, atau firm and faith, dapat dilihat dalam perjalanan iman Abraham. Itu menjadi tema yang diangkat dalam pertemuan
"World Youth Day", generasi muda sedunia di Madrid, Spanyol, Agustus lalu. Kokoh, tegar dalam iman itulah
ajakan Paus menguraikan bagaimana generasi muda memiliki iman, kokoh, kuat, dan
tegar, yaitu dengan berusaha memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Menghayati iman, bukan sekedar ritualisme, kewajiban, melainkan usaha memiliki
hubungan personal dengan Yesus Kristus. Maka tema itu bukan hanya untuk generasi muda,
melainkan kerja kita semuanya. Apa yang
terjadi di Eropa boleh dikatakan lebih 50% orang-orang yang beragama Kristen meninggalkan
imannya, mereka tidak tegar, kokoh, kuat pada iman. Inilah antisipasi dari tanggung jawab gereja, untuk mengingatkan agar jangan ikut-ikutan
generasi senior, meskipun mereka duduk dalam budaya Kristiani. Kalau kita berdoa dan belum dijawab, kemudian
kita putus asa, itu berarti imannya belum kuat. Ajakan Yesus untuk memiliki iman yang kokoh,
kuat dan tegar, adalah suatu proses penginjilan kepada diri kita
sendiri-sendiri, sebelum kita berani menjadi saksi dan menginjili kepada orang
lain. Kalau kita diam, terus hanya
berpikir akan keselamatan kita sendiri, mungkin kita akan bertahan hanya satu generasi. Tapi kalau kita menginjili diri kita sendiri, keluarga
kita, dan orang lain, iman yang terkabulkan seperti iman dari Santo Ignatius
dari Antiokia, akan bertahan beradab-abad lamanya.
Marilah
kita menaruh iman seutuhnya kepada Allah, dan senantiasa memohon agar tidak
bimbang akan janji Tuhan.
Berbahagialah orang yang
mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang
pintu gerbangku. Karena siapa
mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan
dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut.
Tuhan
Yesus memberkati kita semua. Amin.
Nita
Garot
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar