WUJUD IMAN
Kejadian 12:4-9
Yoel 1-3
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya ...
Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran
(Kejadian 12:4)
Sebuah pepatah mengatakan, "life begins at forty" (hidup dimulai pada usia
40). Salah satu artinya ialah: sebelum umur 40, seseorang masih boleh
bereksperimen; berganti-ganti karier dan profesi. Namun setelah umur 40, ia
harus sudah mantap di satu tempat, menekuni kariernya. Sebab, jika di usia
itu ia masih berpindah tempat tinggal dan berganti profesi, ia akan
cenderung tak meraih apa-apa.
Namun, lihatlah keberanian Abram menjawab panggilan Tuhan. Yakni ketika
Tuhan memintanya meninggalkan tanah kelahiran, sanak keluarga, dan hidup
yang sudah mapan di Haran. Waktu itu Abram berusia 75 tahun. Sudah usia
senja. Tapi inilah responsnya: "pergilah Abram seperti yang diperintahkan
Tuhan kepadanya". Walau ia belum tahu negeri mana yang dijanjikan Tuhan!
Bagaimana ia dapat bersikap demikian? Pertama, Abram sadar benar siapa Tuan
atas hidupnya. Kedua, Abram sadar hidupnya milik Tuhan dan ia menghidupi
kesadaran ini secara nyata. Ketiga, bila hidupnya milik Tuhan, Abram percaya
bahwa masa depan dan hidup matinya ada di tangan Tuhan. Itu sebabnya Abram
diberi gelar bapak orang beriman (Galatia 3:7). Iman bukan dogma indah
dengan dukungan argumen filsafat yang sulit. Iman itu sederhana dan nyata,
yaitu ketaatan melakukan kehendak dan panggilan Bapa.
Dalam hidup kita pribadi; benarkah Yesus menjadi Tuan atas hidup kita?
Adakah kita menaati dan meyakini bahwa Dia sanggup menuntun dan memelihara?
Beranilah melangkah untuk menjawab panggilan-Nya. Ambillah bagian dalam
pelayanan-Nya. Arahkan hidup kepada tanah perjanjian di surga, dan jangan
melekat pada harta duniawi. Mari beriman!
BERIMAN ADALAH MENANGGALKAN KEYAKINAN PADA KEMAMPUAN SENDIRI DAN
MENYANDARKANNYA KEPADA TUHAN YANG KASIH-NYA TERBUKTI
www.askopgideon.com Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar