Jumat, 08 Oktober 2010

Yesus Tanpa Ajaran-NYA

Yesus Tanpa Ajaran-NYA

Roma 1 : 16-17

1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan
memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."



Ramai kita jumpai kenyataan bahwa banyak orang Kristen yang merasa sudah
memiliki TUHAN Yesus, tetapi tidak memiliki ajaran-NYA, atau tidak memahami
secara memadai apa yang diajarkan-NYA. Celakanya mereka merasa bisa memiliki
TUHAN Yesus walaupun tidak memiliki ajaran-NYA.


Pernahkah saudara mempersoalkan, sebenarnya yang menyelamatkan kita itu TUHAN
Yesus atau ajaran-NYA? Mungkin Saudara menjawab, "TUHAN Yesus," tetapi Alkitab
juga menulis bahwa Injil adalah kuasa ALLAHyang menyelamatkan. Dan Injil itu
bukan saja berita mengenai pribadi TUHAN Yesus, tetapi juga ajaran-NYA. Dengan
demkian sangatlah jelas bahwa yang menyelamatkan manusia adalah pribadi TUHAN
Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan Firman-NYA yang
menguduskan dan memperbaharui. Seseorang tidak mungkin memiliki TUHAN Yesus
tanpa ajaran-NYA atau sebaliknya. Orang yang mengerti ajaran-NYA pasti
memiliki-NYA; tetapi orang yang tidak memiliki ajaran-NYA pasti tidak akan
pernah memiliki TUHAN. Karena menerima dan mengakui Yesus Kristu sebagai TUHAN,
berarti juga menerima dan mengakui semua yang diajarkan-NYA, tanpa kecuali.


Apabila ajaran Yesus tidak terlalu penting tetapi yang menyelamatkan hanya
pribadi-NYA, maka tidak perlulah IA berkeliling di seluruh Paletina selama tiga
setengah tahun untuk memberitakan Injil Kerajaan Surga. Cukuplah dua minggu IA
ada di Palestina, sekadar untuk mati di kayu salib. Pemberitaan Injil tidak
perlu ditindaklanjuti dengan penggembalaan dan pengajaran, sebab Injil hanyalah
berita mengenai penyaliban-NYA. Itu berarti TUHAN tidak perlu memberi amanat
untuk menjadikan semua bangsa murid-NYA dan mengajar mereka melakukan segala
sesuatu yang diperintahkan-NYA (Mat. 28:18–20). Keselamatan tidak perlu
diperjuangkan. Tidak perlu orang percaya mengerjakan keselamatan dengan takut
dan gentar.


Namun ternyata ajaran-NYA menyelamatkan, sebab apa yang diajarkan TUHAN Yesus
menggiring kita kepada diri-NYA sendiri. Tanpa mengerti ajaran-Nya, orang tidak
akan memiliki persekutuan yang harmonis dengan TUHAN. Tanpa mengerti
ajaran-NYA, lambat laun seseorang akan menjadi pengkhianat seperti Yudas
Iskariot yang tak pernah mengerti kebenaran akibat sifat materialistis dan
sering tidak jujur. Ironis memang, tetapi ini terjadi dalam kehidupan banyak
orang Kristen. Apabila itu termasuk kita, marilah kita bertobat dengan
menjadikan ajaran-NYA milik kita agar kita bisa sungguh-sungguh menikmati
keselamatan dari TUHAN Yesus.



Orang yang mengerti ajaran TUHAN Yesus pasti memiliki-NYA.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar