Selasa, 05 Oktober 2010

RON ARTEST

RON ARTEST


Ron Artest dulunya dikenal sebagai atlet NBA (Liga Bola Basket
Amerika Serikat) yang meski berbakat, tetapi sangat temperamental
dan kontroversial. Citra ini terbentuk terutama karena
perkelahiannya dengan penonton dalam sebuah pertandingan pada 2004.
Pada awal musim pertandingan 2009/2010, ia bergabung dengan tim
juara bertahan, Los Angeles Lakers. Pada waktu itu, ia mengaku sudah
berubah. Sayang, banyak orang meragukannya. Namun, lewat
pertandingan demi pertandingan, ia membuktikan janjinya. Hingga
akhirnya ia malah berjasa besar membantu timnya menjadi juara liga.

Perjalanan hidup Paulus juga mirip dengan pengalaman Ron Artest. Ia
dulunya adalah seorang musuh Kristus dan penganiaya jemaat. Singkat
kata, masa lalunya begitu kelam. Namun oleh anugerah-Nya, Tuhan
memanggilnya untuk bertobat melalui peristiwa di perjalanan ke
Damsyik. Hanya saja, karena reputasi masa lalunya yang buruk, murid-
murid yang lain sulit memercayai kalau Paulus sudah sungguh-sungguh
berubah. Namun, kecurigaan ini tidak membuat Paulus undur. Ia terus
berusaha meyakinkan mereka dengan bukti-bukti di hidupnya, bahwa ia
sudah sungguh-sungguh berubah.

Salah satu tantangan dalam membuka lembaran hidup yang baru memang
adalah kecurigaan dari orang-orang di sekitar kita, bahwa kita sudah
sungguh-sungguh berubah. Akan tetapi, seperti yang dilakukan oleh
Ron Artest dan Paulus, jangan kita undur kare-nanya. Sebaliknya,
buktikanlah dengan menjalani hidup kita yang baru secara konsisten.
Maka suatu hari kelak mereka akan percaya dan menerima kita
sepenuhnya --ALS

ORANG YANG SUNGGUH BERTOBAT PASTI AKAN MENUNJUKKAN
PERUBAHAN HIDUP YANG KONSISTEN


Kisah Para Rasul 9:1-19, 26-31

1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan
membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada
majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan
laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap
mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,
tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang
berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya
Aku?"
5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus
yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan
dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka
memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak
dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia
tidak makan dan minum.
10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku,
Tuhan!"
11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,
dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama
Saulus. Ia sekarang berdoa,
12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama
Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya,
supaya ia dapat melihat lagi."
13 Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang
orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap
orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala
untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah
alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada
bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan
yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia
menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus,
saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di
jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya
engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya,
sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal
beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada
murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak
dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.
27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan
menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di
tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana
keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan
dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
29 Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang
berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia.
30 Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota
jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia
ke Tarsus.
31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria
berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam
takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan
dan penghiburan Roh Kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar